"Ya, 22 Mei itu pengumuman hasil rekap akhir, kita harapkan masyarakat menerima," kata JK di kantor Wakil Presiden, Jl Merdeka Utara, Jakarta, Senin (13/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kan sebelum pemilu terkait perjanjian damai untuk menerima hasil dengan baik, ya itu masyarakat mengharap seperti itu," ujarnya.
KPU akan mengumumkan pemenang Pilpres 2019 pada 22 Mei 2019. Sebanyak 32 ribu personel gabungan TNI-Polri akan dikerahkan sejak dua hari sebelum kegiatan.
"Aparat kepolisian bersama TNI sedang mempersiapkan kurang-lebih 32 ribu personel dalam rangka untuk melakukan pengamanan sebelum pelaksanaan tanggal 22. Artinya, tanggal 20 sudah siap semua, fokus dan sasaran pengamanan adalah KPU-Bawaslu dan objek-objek vital nasional lainnya," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Pengamanan akan dibagi menjadi empat ring, yaitu kantor KPU sebagai ring 1, sekitar gedung KPU sebagai ring 2, sekitar halaman gedung KPU sebagai ring 3, dan luar pagar gedung KPU sebagai ring 4.
"Semua yang akan masuk harus betul-betul diverifikasi dengan safety door, diperiksa manual dengan metal detector. Itu penting, sesuai SOP," ujar Dedi.
Dedi mengungkapkan pola pengamanan seperti itu diterapkan lantaran kepolisian telah mendeteksi adanya upaya serangan bom oleh kelompok teroris pada hari-H. Dedi memastikan pengamanan dilakukan secara maksimal.
"Karena sudah ada indikasi, beberapa minggu lalu kita sudah menangkap JAD Lampung dan Bekasi. Pemeriksaan terhadap dua kelompok (teroris) tersebut, mereka sepakat akan melakukan serangan saat massa kumpul di KPU tanggal 22. Ini perlu kita antisipasi secara maksimal," terang Dedi. (idn/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini