Awalnya, Andi menjelaskan sikap Komandan Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang memenuhi undangan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam beberapa waktu terakhir, kader Demokrat juga kerap mempertanyakan klaim BPN Prabowo-Sandi sendiri.
"AHY penuhi undangan Jokowi itu hak AHY. Protes Demokrat atas 62 persen itu untuk merasionalkan koalisi adil makmur," tulis Andi Arief di Twitter-nya, Minggu (12/5/2019)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Andi Arief, rakyat bisa menilai partai mana yang benar-benar menjalakan fungsi sebagai oposisi selama 5 tahun pemerintahan Jokowi. Sikap Partai Demokrat pun bisa dilihat.
"Silakan saja menilai apakah Partai Demokrat menjalankan fungsi itu atau partai lain. Biar tahu yang mana yang abu-abu dan yang pura-pura oposisi," kata Andi.
Dia meminta kader dan simpatisan Partai Demokrat untuk terus berjuang dengan cara yang benar. Andi pun menyinggung partai yang menggunakan segala cara, termasuk dengan buzzer.
"Buat para kader dan simpatisan Partai Demokrat untuk terus berjuang dengan cara yang benar," ungkap Andi.
"Partai kita tetap dipercaya rakyat meski ada dua partai yang membayar para buzzer untuk menenggelamkan dengan segala cara. Satu partai lolos PT, satunya malah gagal," pungkasnya tanpa menyebut parpol yang dimaksud.
Simak Juga "Panas Hubungan Demokrat di Koalisi Prabowo-Sandi":
(imk/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini