Klaim Suara Turun karena Dukung Prabowo, Ini Hasil PD Sejak Pemilu 2004

Jakarta - Hubungan elite Partai Demokrat (PD) dengan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi makin panas. PD mengklaim perolehan suaranya turun karena mendukung capres nomor urut 02 tersebut.

"Kami 7 bulan ini sudah membuktikan serius kok memenangkan Prabowo. Bahkan karena dukung Prabowo ini suara partai kami turun. Caleg seperti saya ini tidak dipilih karena politik identitas," ujar Ketua DPP PD Jansen Sitindaon kepada wartawan, Sabtu (11/5/2019).

Baca juga: Demokrat Merasa Suara Turun karena Dukung Prabowo, PKS Berkata Lain

Klaim Jansen membuat bingung BPN Prabowo-Sandi. BPN Prabowo-Sandi justru menyebut perolehan suara partai di Koalisi Indonesia Adil Makmur mengalami kenaikan.

Baca juga: PD Ngaku Suara Partai Turun karena Dukung Prabowo, PAN Tunggu Real Count

"Contoh ya, Berkarya diprediksi nol (persen), serius mendukung Pak Prabowo, mereka bekerja, jadi 2 persenan. PAN diprediksi hanya dapat 2-3 persen di seluruh survei, serius bekerja memilih Pak Prabowo suaranya naik, lolos parliamentary threshold," ujar juru bicara BPN Andre Rosiade kepada wartawan, Sabtu (11/5).

Baca juga: Nggedabrus-Anak Kencur, Saling Sindir Elite Gerindra-PD

Terlepas dari klaim Jansen dan Andre, sebenarnya bagaimana potret perolehan suara PD sejak debut pada Pemilu 2004? PD mengalami masa keemasan pada Pemilu 2009 karena menembus 20% suara, berbarengan dengan kemenangan ketumnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di pilpres.

Setelahnya, PD mengalami penurunan suara drastis pada Pemilu 2014. Kini, suara PD sedikit menurun jika mengacu pada data sementara Situng KPU untuk Pemilu 2019.

Berikut ini perolehan suara PD sejak 2004:

Pemilu 2004: 7,45% atau 8.455.225 suara (peringkat 5 nasional)

Pemilu 2009: 20,81% atau 21.655.295 suara (peringkat 1 nasional)

Pemilu 2014: 10,19% atau 12.728.913 suara (peringkat 4 nasional)

Pemilu 2019:
a. Situng KPU (Data masuk 39,26%): 7,84% (peringkat 6 nasional)
b. Quick count Litbang Kompas: 8,06% (peringkat 7 nasional)
c. Quick count Indo Barometer: 7,63% (peringkat 7 nasional)
d. Quick count LSI Denny JA: 6,83% (peringkat 7 nasional) (dkp/imk)