Protes Jalan Rusak dan Berlubang, Warga Blitar Corat-coret Aspal

Protes Jalan Rusak dan Berlubang, Warga Blitar Corat-coret Aspal

Erliana Riady - detikNews
Minggu, 12 Mei 2019 13:05 WIB
Badan jalan dipilok warga/Foto: Erliana Riady
Blitar - Sekelompok orang mencorat-coret jalan desanya sepanjang 500 meter dengan pilox. Langkah ini mereka lakukan karena keluhan jalan rusak tidak mendapat tanggapan pemda setempat. Padahal akibat kerusakan jalan itu, banyak korban luka karena menghindari jalan berlobang.

Jalan desa yang rusak itu terletak di Dusun Tlogo 3. Atau tepatnya di Gapura Agung Tlogo, hingga Kecamatan Kanigoro bagian utara dengan selatan.

Pengecatan jalan itu berulang kali mereka lakukan. Namun selalu terhapus oleh air hujan. Terakhir usai sahur dini hari tadi, dengan memakai pilox, puluhan orang mencat ulang jalan itu untuk menarik perhatian. Mereka juga memposting kegiatan itu di media sosial lokal Blitar.

Tak hanya mencat pilox. Mereka juga memasang spanduk yang bertuliskan "Weruh dalan rusak, perangkat desa podo meneng kabeh. Opo gunane due kamituwo, pamong lurah nek ora iso nampung aspirasi masyarakat. Ngerti kondisi dalane nyilakakne wargane".

(Tahu jalan rusak, perangkat desa dan sekretaris diam saja. Apa gunanya punya perangkat desa jika tidak bisa menampung aspirasi masyarakat. Mengerti kondisi jalannya mencelakakan masyarakat).

"Jalan ini sudah bertahun-tahun rusak. Sudah banyak korban terluka. Tapi tiap tahun, hanya pemeliharaan saja. Ditambal sulam dengan kualitas yang bertahan tidak sampai 7 bulan. Sampai bingung kami, gimana caranya agar jalan ini diperbaiki," kata koordinator pemuda setempat, Setyo Budi Pranyoto kepada detikcom, Minggu (12/5/2019).


Pantauan detikcom, jalanan itu banyak berlubang. Dengan diameter dan ke dalam bervariasi. Jika kondisi hujan, lubang jalan akan tertutup air dan membahayakan pengendara. Utamanya bagi pengendara roda dua.

Warga pasang spanduk protes jalan rusak/Warga pasang spanduk protes jalan rusak/ Foto: Erliana Riady

Informasi yang didapat dari warga, seorang ibu dan anak balitanya terluka parah. Mereka naik motor dan menghindari jalan berlubang. Sepeda diarahkan ke tengah, saat bersamaan melaju sebuah mobil dari arah belakang.

"Kejadiannya tiga hari yang lalu. Kejadian itu juga yang membuat kami sepakat melakukan aksi ini. Kami tidak mau jatuh korban lagi karena tidak adanya perhatian pemda,"sambung Feri Efendy, warga lainnya.

Usai mencat dengan pilox, para pemuda ini bersama-sama membubuhkan tanda tangan. Tanda tangan warga dan pemuda itu, menentukan sikap menuntut pembangunan jalan. Bukan pemeliharaan jalan atau tambal sulam aspal saja.

Menanggapi tindakan warganya, Kades Tlogo Rahman Diarto menyatakan, perbaikan jalan desa merupakan tanggung jawab Dinas PU Pemkab Blitar.

"Ada dana desa sebenarnya. Tapi tidak sesuai peruntukannya jika saya pakai memperbaiki jalan. Nanti salah saya. Karena itu tanggung jawab Dinas PU Pemkab Blitar," pungkasnya.

Sementara pihak Dinas PU Pemkab Blitar belum merespon hingga pukul 13.00 WIB.


Simak juga video Aksi Gadis di Ciamis Mandi Lumpur Protes Jalan Rusak:

[Gambas:Video 20detik]

(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.