"Kemenkes semestinya dari awal ikut mengawal penyelenggaraan pemilu kita. Jangan sampai sudah banyak korban seperti ini baru turun untuk investigasi. Itupun, hasil investigasinya tidak dapat menyelesaikan masalah." kata Saleh kepada wartawan, Minggu (12/5/2019).
Saleh mengapresiasi investigasi yang dilakukan Kemenkes untuk mencari penyebab banyaknya petugas KPPS yang meninggal. Namun dia menilai investigasi tersebut tidak mencegah polemik semakin meluas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saleh meminta Kemenkes bekerja keras untuk mengungkap investigasi tersebut. Kemudian, dia berpesan agar hasil investigasi dapat diumumkan ke masyarakat.
"Oleh karena itu, Kemenkes beserta seluruh jaringan Dinas Kesehatan di Indonesia diminta untuk berpartisipasi dalam melakukan investigasi. Agar investigasi itu lebih bisa dipercaya, Kemenkes diminta untuk melibatkan pihak-pihak independen. Dengan begitu, hasil investigasinya bisa disampaikan ke publik secara bertanggung jawab," jelasnya.
Saleh mengatakan polemik meninggalnya petugas KPPS telah menimbulkan kegelisahan. Dia berharap ada hasil yang memuaskan atas investigasi dari Kemenkes.
"Ini menyangkut nyawa manusia dan keluarga mereka yang ditinggalkan. Tidak bisa main-main. Kalau mau investigasi, harus sungguh-sungguh. Masalah ini sudah menimbulkan kegelisahan. Banyak spekulasi yang berkembang di tengah masyarakat" terang Saleh.
Selama pelaksanaan Pemilu 2019, total ada 469 petugas KPPS yang dilaporkan meninggal dunia. Data tersebut per Jumat (10/5). Selain itu, petugas KPPS yang dilaporkan sakit berjumlah 4.602 orang. Sehingga total petugas yang sakit dan meninggal sebanyak 5.071 orang.
Tonton juga video Menkes Ungkap Penyebab Kematian Ratusan Petugas KPPS:
(fdu/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini