Diklarifikasi Partai, Poyuono Ungkap Alasan Ingin 'Usir' PD dari Koalisi

Diklarifikasi Partai, Poyuono Ungkap Alasan Ingin 'Usir' PD dari Koalisi

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Minggu, 12 Mei 2019 07:37 WIB
Foto: Arief Poyuono (Dok. Pribadi)
Jakarta - Partai Gerindra sudah bertanya secara informal kepada Arief Poyuono yang 'mengusir' Partai Demokrat (PD) dari koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Apa yang disampaikan Waketum Partai Gerindra itu saat diklarifikasi?

Adalah anggota Mahkamah Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad yang bertanya ke Poyuono soal 'usir' PD dari koalisi Prabowo. Poyuono mengaku menjelaskan alasannya berbicara demikian kepada Dasco.


"Ya klarifikasi saja ke Pak Dasco kalau memang sikap Ketum SBY selama kampanye bukan nambah produktif suara Prabowo-Sandi, malahan mendiskreditkan Prabowo-Sandi," kata Poyuono kepada wartawan, Sabtu (11/5/2019) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Poyuono mengungkit surat Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono terkait kampanye akbar Prabowo-Sandi di GBK beberapa waktu lalu. Poyuono secara terang benderang mengaku keberatan dengan sikap SBY kala itu.

"Seperti saat kita kampanye di GBK dibilang kampanye kita eksklusif yang hanya dihadiri umat muslim dan dikesankan seperti acara keagamaan. Padahal, umat muslim yang hadir di GBK menunaikan salat subuh dan zikir memang mereka banyak datang dari malam sebelum kampanye dimulai jam 8 pagi. Masa umat muslim menjalankan ibadahnya sebelum ikut menghadiri kampanye dibilang kampanye eksklusif, padahal ya di siangnya ada acara doa bersama umat beragama," ungkap Poyuono.


Waketum Partai Gerindra itu memandang Demokrat tak serius memenangkan Prabowo-Sandi. Karena itu dia ingin PD keluar dari Koalisi Indonesia Adil Makmur.

"Kedua ya, tidak serius memperjuangkan dan mengkampanyekan Prabowo-Sandi serta kadernya tidak solid mendukung Prabowo-Sandi. Jadi ya buat mereka tetap berada di Koalisi Adil Makmur. Padahal kita sudah baik hati mau menerima mereka masuk Adil Makmur. Itu aja saya omong ke Pak Dasco," ucap Poyuono.



Lihat video saat PD Diminta Keluar dari Koalisi Prabowo, PAN: Perlu Diklarifikasi:

[Gambas:Video 20detik]

(gbr/fdu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads