Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno didampingi Direktur Utama Jasa Raharja Budi Rahardjo memantau jalannya verifikasi pendaftaran Mudik Bareng BUMN di Gedung Nyi Ageng Serang, Jakarta Selatan. Rini mengatakan program Mudik Bareng BUMN tahun ini melibatkan 104 BUMN dengan diikuti 250.338 masyarakat.
"Jadi tujuan kita juga dari seluruh nusantara kita ingin memberikan kesempatan kepada masyarakat yang ingin merayakan hari raya bersama keluarga," kata Rini, Jumat (10/5/2019).
Ia menjelaskan proses pendaftaran telah dilakukan secara online. Walau begitu, para peserta tetap harus melakukan verifikasi dan datang langsung ke tempat verifikasi untuk mendapatkan tiket, kaus, topi, dan informasi lainnya termasuk nomor bus yang digunakan.
![]()
|
Dalam proses verifikasi ini masyarakat juga didorong menggunakan LinkAja sebagai layanan pembayaran dan pendaftarannya. Rini menjelaskan LinkAja merupakan sistem pembayaran digital dari BUMN yang bisa memudahkan pendataan peserta Mudik Bareng BUMN.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Jasa Raharja Budi Rahardjo mengatakan tahun ini Jasa Raharja bertindak sebagai Ketua Satgas Mudik Bareng BUMN. Dalam kegiatan ini ada empat moda angkutan yang digunakan, yaitu bus sebanyak 3.897 unit, kapal laut 138 trip, kereta api 49 rangkaian, dan pesawat udara 76 penerbangan.
"Kegiatan ini menggunakan empat moda angkutan, yaitu moda bus ada kurang lebih 3.900 bus, kemudian kapal laut melalui Pelni dan ASDP, kereta api dengan PT KAI, dan pesawat udara. Bus kita bekerja sama dengan Damri, nanti Damri akan mengelola seluruh bus yang ada," kata Budi.
![]() Selain tinjau proses verifikasi, Rini dan Budi juga memberikan bantuan dari BUMN secara simbolis (Foto: Robi Setiawan/detikcom) |
Budi pun menjelaskan para peserta Mudik Bareng BUMN bisa memanfaatkan layanan asuransi opsional yaitu JP-Aman yang dapat diperoleh dengan harga yang cukup murah, yakni hanya Rp 5.000.
"Kami berikan opsional tambahan adalah asuransi untuk para pemudik dengan nama JP-Aman, itu jaminannya 24 jam selama H-7 sampai H+7, 14 hari, kemudian jaminannya meninggal dunia Rp 15 juta, cacat tetap maksimal Rp 15 juta. Kemudian biaya perawatan Rp 1,5 juta, ini premi Rp 5.000 ter-cover semua," paparnya.
Lebih lanjut, dalam kesempatan ini turut disalurkan juga secara simbolis berbagai bantuan dari BUMN. Jasa Raharja sebagai salah satu BUMN menyalurkan bantuan berupa sembako kepada pasukan oranye dan petugas pemakaman di TPU Menteng Pulo.
"Kemudian di lingkungan dan beberapa wilayah karena tergabung di lingkungan ini ada delapan BUMN, itu tersebar di beberapa tempat baik itu di masjid, tempat ibadah, kemudian pemberian bingkisan kepada penjaga pintu perlintasan kereta api," pungkasnya.