KPK Buka Peluang Panggil Lagi Menag Terkait Suap Romahurmuziy

KPK Buka Peluang Panggil Lagi Menag Terkait Suap Romahurmuziy

Haris Fadhil - detikNews
Kamis, 09 Mei 2019 17:51 WIB
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - KPK membuka peluang memanggil lagi Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin terkait kasus dugaan suap Romahurmuziy (Rommy). Pemanggilan bakal dilakukan jika dinilai ada hal yang perlu diklarifikasi lagi dari Lukman.

"Saksi Menteri Agama kemarin sudah hadir di sini dan dilakukan pemeriksaan. Nanti kalau dibutuhkan lagi pemeriksaan terhadap Menteri Agama ataupun saksi yang lain untuk memperdalam beberapa hal makan akan kami dipanggil kembali," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (9/5/2019).

Namun Febri belum menjelaskan kapan pemanggilan akan dilakukan lagi. Dia juga tak menjelaskan detail apa lagi yang akan didalami dari Lukman jika dipanggil kembali sebagai saksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lukman memang telah diperiksa sebagai saksi kasus dugaan suap Rommy pada Rabu (8/5). KPK mengatakan Lukman dicecar apakah ada komunikasi antara dirinya dan Rommy atau tidak hingga soal uang Rp 180 juta dan USD 30 ribu yang disita dari ruang kerjanya.
Selain itu, Lukman mengaku telah menyampaikan bahwa dirinya sudah melaporkan duit Rp 10 juta yang diterima dari eks Kakanwil Kemenag Jatim Haris Hasanuddin ke KPK. Namun pelaporan itu disebut dilakukan seusai OTT terhadap Rommy sehingga tak diproses KPK.

Dalam kasus ini, Rommy selaku anggota DPR diduga menerima suap Rp 300 juta dari Kakanwil Kemenang Jatim Haris Hasanuddin dan Kepala Kantor Kemenag Gresik Muhammad Muafaq Wirahadi. Duit itu diduga diberikan agar eks Ketum PPP tersebut membantu keduanya dalam seleksi jabatan di Kemenag.

KPK pun menduga Rommy bekerja sama dengan pihak internal Kemenag dalam kasus ini. Alasannya, Rommy duduk di Komisi XI yang tak punya wewenang dalam seleksi jabatan di Kemenag. (haf/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads