"Ini bukti nyata people power, walaupun belum banyak, inilah bentuk people power yang sesungguhnya, bukan people power untuk makar," kata Eggi kepada wartawan, di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (9/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kesalahan konstruksi hukum. Yang kita persoalkan adalah capres. Bukan presiden. Jadi kalau kita people power dituduh makar, itu salah alamat. Karena kita tidak mempersoalkan pemerintahan yang sah. Tidak. Kita hanya mempersoalkan capres yang curang. Itu yang harus digarisbawahi," katanya.
"Jadi oleh karena itu, tolong lewat media, jangan kita ini dipelintir mau makar. Nggak ada yang mau makar. Kalau makar, makan roti bakar, oke," lanjut Eggi.
Eggi menjelaskan kedatangannya ke Bawaslu untuk menyampaikan segala kecurangan yang ia temukan. Salah satunya tentang surat suara tercoblos di Malaysia.
"Ada banyak sekali. Itu salah satu. Belum lagi yang di Boyolali, di tempat-tempat lain 1.200 kasus. Nah kalau tanya BPN tanya ke Hasyim. Tanya sama dia, bukan saya. Saya sebagai lawyer nggak ada urusan," ucapnya.
Aksi demo ini, jelas Eggi, tidak hanya terjadi di siang ini. Pihaknya juga akan kembali melanjutkan aksi pada Jumat (10/5) nanti.
"Jadi oleh karena itu, besok kita akan ulangi dari Istiqlal, insyaallah kemenangan Prabowo. Besok insyaallah mulai dari Istiqlal. Mudah-mudahan ke dua tempat itu (KPU-Bawaslu)," ujarnya.
Eggi Sudjana Jadi Tersangka Makar, Mahfud Md: Polisi Tidak Bodoh:
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini