Saat Mbah Moen Merespons Ajakan Sumpah Mubahalah soal Pemilu Curang

Saat Mbah Moen Merespons Ajakan Sumpah Mubahalah soal Pemilu Curang

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Kamis, 09 Mei 2019 14:55 WIB
Mbah Moen usai nyoblos 17 April lalu (Foto: Arif Syaefudin/detikcom)
Rembang - Sebuah rekaman video pertemuan KH Maimoen Zubair dan keponakannya, M Ishaq Masykuri, viral di twitter. Dalam video itu Gus Ishaq mengajak Mbah Moen melakukan mubahalah mengenai isu Pemilu curang. Bahkan disebutkan Gus Ishaq meminta Mbah Moen mengeluarkan fatwa.

Video berdurasi 1 menit 55 detik itu dikonfirmasi terjadi di kediaman Mbah Moen di Kompleks Ponpes Al-Anwar, Sarang, Rembang. Ishaq dalam pernyataannya menyebut pengalaman Pemilu 2014 dicurigai ada kecurangan sehingga Prabowo kalah.

"Pengalaman 14 (2014) di MK dikalahkan, sebelum selesai (sudah) dikalahkan. Dulu 14 dicurigai kecurangan tapi Prabowo legowo, Mbah. Sekarang sudah siap tidak mungkin mundur," kata Gus Ishaq dengan bahasa Jawa dalam video itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Tidak terdengar jelas apa respon Mbah Moen menanggapi pernyataan Gus Ishaq. Kemudian Gus Ishaq kembali menegaskan jika ada 'gegeran' maka rakyat menjadi korban.

"Sampai gegeran kasihan rakyat jadi korban. Sana curang, Mbah, saya sanggup membuktikan," lanjut Gus Ishaq yang juga merupakan kerabat Mbah Moen.
Saat Mbah Moen Merespons Ajakan Sumpah Mubahalah soal Pemilu CurangGus Ishaq (berdiri keempat dari kiri) usai sowan Mbah Moen (Foto: Istimewa)


Kemudian terdengar ada pernyataan siap sumpah Mubahalah atau sumpah di bawah Al Quran. Kemudian Gus Ishaq saling meyakini jika beda pilihan yaitu dia yakin Prabowo-Sandi menang dan Mbah Moen yakin Jokowi-Maruf menang.

Saat itu Mbah Moen menjawab santai, "Mubahalah barang ki ya lah apa (pakai sumpah mubahalah segala itu ya buat apa)," kata Mbah Moen


Gus Ishaq merespon jawaban santai Mbah Moen itu dengan mengatakan bahwa berani melakukan sumpah mubahalah karena sudah mentog (terbentur jalan buntu dari puncak ikhtiar).


Kemudian suara lantang Gus Ishaq mulai mereda dan ia meminta maaf jika dianggap kurang sopan saat menyampaikan pendapat di sana.


Sementara itu salah satu orang dekat Mbah Moen, Ahmad Asyrofi, mengatakan pertemuan itu terjadi hari Selasa 7 Mei 2019 lalu usai Maghrib. Dalam pertemuan itu Mbah Moen menolak permintaan untuk mengeluarkan fatwa pemilu curang.

"Iya, simbah (Mbah Moen) menolak," kata pria yang akrab disapa Arof itu. "Mbah Moen tetap mendukung 01 dan menyerahkan prosesnya kepada KPU, Bawaslu, dan MK," imbuhnya.

Dihubungi terpisah, Gus Ishaq menjelaskan pertemuan dengan Mbah Moen merupakan rentetan kunjungan dirinya dengan para kiai di Jawa Timur. Ia bermaksud agar Mbah Moen sanggup menjembatani masalah dugaan kecurangan tersebut.

"Kalau bisa ikut menangani, ikut menjembatani. (Mbah Moen) Ke 01 tapi kan orang sepuh nyatanya Pak Prabowo diterima," kata Gus Ishaq.



Mbah Moen dan Said Aqil Hadiri Acara Doa Bersama untuk Bangsa:

[Gambas:Video 20detik]

(alg/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads