KPK Panggil Wali Kota Tasikmalaya Tersangka Suap Eks Pejabat Kemenkeu

KPK Panggil Wali Kota Tasikmalaya Tersangka Suap Eks Pejabat Kemenkeu

Haris Fadhil - detikNews
Kamis, 09 Mei 2019 09:00 WIB
Kabiro Humas KPK Febri Diansyah Foto: Pradita Utama
Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman terkait kasus dugaan suap ke mantan Pejabat Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Yaya Purnomo. Budi dipanggil sebagai tersangka.

"BBD (Budi Budiman) dipanggil sebagai tersangka," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Kamis (9/5/2019).

Budi merupakan tersangka ketujuh dalam rangkaian kasus dugaan suap yang berawal dari operasi tangkap tangan (OTT) KPK ini. Pada tahap pertama, ada anggota DPR Amin Santono, eks Pejabat Kemenkeu Yaya Purnomo, perantara Eka Kamaludin dan pengusaha Ahmad Ghiast yang diproses KPK serta sudah divonis bersalah di pengadilan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Berikutnya, ada dua orang lainnya yang ditetapkan sebagai tersangka, yaitu anggota DPR Sukiman dan Plt Karis PU Kabupaten Pegunungan Arfak Natan Pasomba. Keduanya saat ini masih di tahap penyidikan.

KPK menetapkan Budi sebagai tersangka karena diduga memberi suap terkait pengajuan dana alokasi khusus (DAK) Tasikmalaya. Total dugaan suap yang diberikan berjumlah Rp 400 juta.


"Tersangka diduga memberi uang total sebesar Rp 400 juta terkait dengan pengurusan DAK (Dana Alokasi Khusus) untuk Kota Tasikmalaya tahun anggaran 2018 kepada Yaya Purnomo dan kawan-kawan," ucap Kabiro Humas KPK Febri Diansyah di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (25/4).

Budi disangka melanggar pasal 5 ayat 1 huruf a atau b atau pasal 13 UU Tipikor juncto pasal 64 ayat 1 KUHP. Budi merupakan tersangka ke-7 dalam pusaran kasus dugaan suap terkait pengurusan DAK ini.


Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman Jadi Tersangka Suap! Simak Videonya:

[Gambas:Video 20detik]

(haf/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads