Menurut Deden, pengelola sekaligus sekretaris Koperasi Sukabumi Raya Unit Usaha 212 Mart, menduga aksi jorok seorang pelaku itu merupakan bentuk ritual untuk membuang sial. Meski begitu, Deden tidak terlalu serius soal dugaannya itu.
"Entah kenapa aksi itu dilakukan. Konon kata orang sih, diduga membuang sial atau bagaimana. Saya kurang tahu motif seperti itu," kata Deden kepada awak media, Rabu (8/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari gambar rekaman kamera CCTV, pelaku terlihat mengambil sesuatu dari rak yang terdekat sebelum buang air besar (BAB) dan kencing di area toko. Menurut Deden, seorang pelaku itu mengambil popok bayi lalu BAB.
"Dia ngambil popok. Dia sobekin dari kemasan, karena posisi dia berjongkok dengan rak tempat popok itu berdekatan," ucapnya sambil menunjukkan tempat pelaku membuang kotorannya.
Deden menyebut bekas air kencing pelaku tercecer di lantai dan sempat dikira bekas tumpahan minuman ringan. Ketika cek CCTV, ternyata pelaku buang air di lantai dengan lebih dulu mengambil popok bayi.
"Bekas (kotorannya) dia bawa dan dibuang di depan," ujar Deden menunjuk ke lokasi parkir motor di depan toko.
Dia sudah melaporkan kasus perampokan ini ke polisi. "Polisi juga responsif, langsung datang ke sini buat olah TKP," kata Deden.
Kapolsek Cisaat AKP Nana Subarna belum menjawab upaya konfirmasi detikcom berkaitan penyelidikan perkara tersebut. Begitu juga Kasatreskrim Polresta Sukabumi AKP Rijaldi Satria. (sya/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini