Dari rentetan rekaman kamera CCTV, para pelaku beraksi sekitar 20 menit di dalam minimarket tersebut. Mereka terlihat mempersiapkan karung. Setiap pelaku membawa karung dan lampu senter.
Menurut Deden, sekretaris Koperasi Sukabumi Raya yang membawahi unit 212 Mart, berdasarkan rekaman CCTV para pelaku yang semuanya bermasker itu datang sekitar pukul 03.00 WIB, Selasa (7/5).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Mereka ambil produk susu dan beberapa barang di dalam gudang yang belum sempat di input oleh karyawan. Mereka juga membongkar mesin kasir, lalu masuk ke dalam ruang penyimpanan di bagian belakang," kata Deden.
Para pelaku tak terburu-buru alias santai karena diduga mengira kamera pengintai itu tak berfungsi setelah listrik dipadamkan. "Mereka mengira CCTV mati, karena KWH meter sudah diputuskan. Tapi karena CCTV menggunakan alat pencadang daya, ya tetap berfungsi sehingga aksi mereka terekam. Tapi memang tidak jelas, karena mereka kompak pakai jaket berpenutup kepala serta masker," tutur Deden.
Selain membawa produk dalam toko para pelaku juga membawa brankas berisi uang. Akibat kejadian itu Deden menyebut toko mengalami kerugian sekitar Rp 80 juta."Kurang lebih total kerugian mencapai Rp 80 jutaan, mereka membawa barang pakai karung dan ambil brangkas dibawa dengan cara diseret," tuturnya.
![]() |
"Mereka meninggalkan jejak berupa kotoran sebelum pergi meninggalkan toko, seorang di antara mereka Buang Air Besar (BAB) dan kencing," kata Deden.
Lihat video Bobol Minimarket, Perampok ini Sempat-sempatnya BAB:
(sya/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini