Pembobolan ini terjadi di kantor Koperasi Permata Jaya Abadi, Desa Pekukuhan, Kecamatan Mojosari. Kanit Reskrim Polsek Mojosari AKP Heru mengatakan, kejadian pencurian ini baru diketahui Somad, pengelola koperasi tersebut, Selasa (7/5) sekitar pukul 07.30 WIB.
Saat itu pria asal Desa Kutoporong, Kecamatan Bangsal, Mojokerto baru tiba di kantor koperasi tersebut. Saat membuka pintu koperasi, Somad mendapati bagian dalam kantornya sudah berantakan. Sebuah brankas di dalamnya juga telah raib.
"Korban lalu melapor ke Polsek Mojosari," kata Heru kepada wartawan, Rabu (8/5/2019).
Berdasarkan keterangan korban, lanjut Heru, brankas yang dicuri berisi uang tunai dan dokumen agunan para nasabah. Antara lain uang sekitar Rp 77 juta, 1 ponsel pintar, 2 sertifikat tanah, 6 BPKB sepeda motor, serta beberapa surat penting lainnya.
"Korban mengalami kerugian sekitar Rp 150 juta," ungkapnya.
Sejauh ini, kata Heru, pihaknya telah meminta keterangan dari 5 orang saksi. Rekaman CCTV di kantor koperasi tersebut juga telah diteliti.
Hasilnya, jumlah pelaku dipastikan lebih dari satu orang. Mereka melakukan aksinya pada Senin (6/5) dini hari saat para karyawan koperasi telah pulang.
"Para pelaku membawa kabur brankas milik koperasi menggunakan mobil," terangnya.
Saat ini Heru mengaku masih menyelidiki identitas para pelaku. Menurut dia, koperasi tersebut menempati sebuah rumah kontrakan. Tak ada plakat yang dipasang di depannya.
"Masih kami lakukan pengembangan. Di lokasi kejadian juga tak terdapat plakat usaha," tandasnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini