Dalam surat yang dilayangkan dengan perihal 'Netralitas Aparatur Sipil Negara', KASN meminta UIN Suska meminta klarifikasi kepada UAS perihal dialognya dengan capres Prabowo dalam tayangan yang disiarkan salah satu televisi. Menurut KASN, dalam tayangan itu, ada tafsiran, bahwa UAS berpihak pada Prabowo.
Rektor UIN Suska, Prof Akhmad Mujahidin, pun mengaku telah menerima surat bertanggal 16 April 2019 itu. Namun Mujahidin mengatakan hingga saat ini belum bisa melakukan klarifikasi perihal tayangan bersama Prabowo itu kepada UAS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mujahidin menerangkan UAS saat ini berstatus cuti belajar. UAS mengajukan izin belajar sejak Agustus 2015. Oleh sebab itu, pihaknya mengaku tidak bisa memantau kegiatan UAS di luar kampus.
"Secara administrasi, beliau diizinkan (kuliah S3) sejak Agustus 2015. Sejak itu beliau statusnya cuti belajar. Ketika statusnya cuti belajar, mata kuliahnya digantikan ke orang lain dulu," kata Mujahidin.
"Kalau beliau cuti belajar, ya cuti belajar. Kita nggak tahu aktivitas beliau di mana, apakah dengan Prabowo, paling denger-denger gitu saja kan," imbuhnya.
Mujahidin pun mengaku hingga saat ini belum dapat menjawab surat yang dilayangkan KASN. Namun pihaknya siap mengklarifikasi jika sudah mendapatkan keterangan dari UAS.
"Semua PNS bernaungnya di situ (KASN). Kalau kita disuruh klarifikasi, ya kita klarifikasi. Karena yang bersangkutan belum bisa dihubungi, kita laporkan belum bisa dihubungi, kan nggak papa," ujarnya. (mae/ibh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini