KASN Minta UIN Riau Klarifikasi Ustaz Somad karena Diduga Dukung Prabowo

KASN Minta UIN Riau Klarifikasi Ustaz Somad karena Diduga Dukung Prabowo

Chaidir Anwar Tanjung - detikNews
Rabu, 08 Mei 2019 00:34 WIB
Ustaz Abdul Somad bertemu dengan Prabowo Subianto. (Tangkapan layar video Youtube Indonesia AdilMakmur).
Pekanbaru - Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) meminta Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim (Suska), Pekanbaru, Riau, memanggil dan mengklarifikasi salah satu dosen mereka, Ustaz Abdul Somad (UAS). Permintaan itu lantaran UAS sebagai ASN diduga berpihak kepada paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.

Dalam surat yang dilayangkan dengan perihal 'Netralitas Aparatur Sipil Negara', KASN meminta UIN Suska meminta klarifikasi kepada UAS perihal dialognya dengan capres Prabowo dalam tayangan yang disiarkan salah satu televisi. Menurut KASN, dalam tayangan itu, ada tafsiran, bahwa UAS berpihak pada Prabowo.

Rektor UIN Suska, Prof Akhmad Mujahidin, pun mengaku telah menerima surat bertanggal 16 April 2019 itu. Namun Mujahidin mengatakan hingga saat ini belum bisa melakukan klarifikasi perihal tayangan bersama Prabowo itu kepada UAS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah (surat KASN diterima Kampus UIN Suska). Kan sekarang Ustaz Somad tak bisa dikontak. Jadi kita belum bisa klarifikasi ke beliau," kata Mujahidin saat dimintai konfirmasi, Selasa (7/5/2019).



Mujahidin menerangkan UAS saat ini berstatus cuti belajar. UAS mengajukan izin belajar sejak Agustus 2015. Oleh sebab itu, pihaknya mengaku tidak bisa memantau kegiatan UAS di luar kampus.

"Secara administrasi, beliau diizinkan (kuliah S3) sejak Agustus 2015. Sejak itu beliau statusnya cuti belajar. Ketika statusnya cuti belajar, mata kuliahnya digantikan ke orang lain dulu," kata Mujahidin.

"Kalau beliau cuti belajar, ya cuti belajar. Kita nggak tahu aktivitas beliau di mana, apakah dengan Prabowo, paling denger-denger gitu saja kan," imbuhnya.



Mujahidin pun mengaku hingga saat ini belum dapat menjawab surat yang dilayangkan KASN. Namun pihaknya siap mengklarifikasi jika sudah mendapatkan keterangan dari UAS.

"Semua PNS bernaungnya di situ (KASN). Kalau kita disuruh klarifikasi, ya kita klarifikasi. Karena yang bersangkutan belum bisa dihubungi, kita laporkan belum bisa dihubungi, kan nggak papa," ujarnya. (mae/ibh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads