Akui Konsumsi Obat Antidepresan, Ratna Sarumpaet: Sudah Sejak 212

Akui Konsumsi Obat Antidepresan, Ratna Sarumpaet: Sudah Sejak 212

Samsudhuha Wildansyah - detikNews
Selasa, 07 Mei 2019 14:15 WIB
Foto: Lamhot Aritonang/detikcom
Jakarta - Terdakwa kasus hoax penganiayaan, Ratna Sarumpaet mengakui mengkonsumsi obat antidepresan. Dia mengkonsumsi obat itu sejak setelah aksi 212 pada 2016.

"(Suka konsumsi obat antidepresi) Sudah lama, sudah lama banget," kata Ratna Sarumpaet kepada wartawan di rutan Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (7/5/2019).

Pernyataan itu disampaikan Ratna setelah tiba di rutan Polda Metro Jaya setelah dia hadir dalam persidangan lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Ia tiba di Rutan Polda Metro sekitar pukul 13.20 WIB dengan pengawalan dari PN Jaksel dan Subdit Jatanras Polda Metro Jaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ratna menyebut dia pertama kali mengkonsumsi obat antidepresi pada 2016, setelah aksi 212 selesai. Ia mengaku mengkonsumsi obat itu hingga saat ini.

"(Mengkonsumsi pertama kali) Habis 212," kata Ratna.


Ratna menyebut merasa depresi sehingga memutuskan mengkonsumsi obat antidepresi itu. "Ya karena depresi, he-he.... Depresi itu cuma mencegah untuk tidak depresi, itu aja," tegas Ratna.

Mengenai kondisinya, Ratna menyebut berat badannya mulai bertambah selama di dalam Rutan Polda Metro. Ia mengatakan sejauh ini juga tetap menjalankan puasa.

"Iya puasa, he-he.... Soalnya di sini saya mulai gemuk, jadi harus puasa. Mulai gemuk, he-he... jadi masa susahnya sudah lewat, he-he..." pungkas Ratna.

Dalam persidangan di PN Jakarta Selatan, staf Ratna Sarumpaet, Nur Cahaya Nainggolan, memberikan kesaksian. Cahaya menyebut Ratna Sarumpaet memiliki emosi yang tak stabil dan sering marah sehingga harus mengkonsumsi obat antidepresan untuk meredakan stres.

"Karena saya tahu beliau pernah cerita sama saya. Beliau kadang stres seperti ingin bunuh diri. Ah, kakak ini macam nggak punya Tuhan aja. Kadang beliau bisa sampai seperti itu. Berkaitan dengan obat tadi mungkin mengatasi depresinya kakak," kata Cahaya.

(sam/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads