Fahri Hamzah: Ratna Sarumpaet Akui Bohong Itu Luar Biasa

Fahri Hamzah: Ratna Sarumpaet Akui Bohong Itu Luar Biasa

Yulida Medistiara - detikNews
Selasa, 07 Mei 2019 11:14 WIB
Dok.detikcom/Ratna Sarumpaet/Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Setelah ramai kabar penganiayaan Ratna Sarumpaet, Fahri Hamzah berupaya menghubungi Ratna. Kontak pertama gagal, hingga akhirnya Ratna Sarumpaet merespons dan mengakui sudah berbohong soal kabar penganiayaan.

"Saya diberitahu banyak orang mengirim japri-japri (mengatakan) perlu dikonfirmasi (kabar penganiayaan). Sehingga saya coba menelepon, memang tidak berhasil tanggal 2 (Oktober)," kata Fahri Hamzah memberikan keterangan sebagai saksi meringankan (a de charge) dalam sidang lanjutan Ratna Sarumpaet di PN Jaksel, Jl Ampera Raya, Jaksel, Selasa (7/5/2019).

Di hari itu juga, Fahri Hamzah diundang berkumpul bersama sejumlah para aktivis di sebuah restoran di Cikini. Mereka memberi pernyataan bersama soal penganiayaan Ratna Sarumpaet.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baru pada 3 Oktober 2018, Fahri Hamzah bisa menghubungi Ratna Sarumpaet. Dalam percakapan lewat sambungan telepon, Ratna Sarumpaet menurut Fahri Hamzah mengakui berbohong soal penganiayaan di Bandung.





"Di situ beliau mengatakan 'Pak Fahri saya minta maaf, saya akhiri ini. Sebentar lagi saya konferensi pers, saya mengakui berbohong'. Karena mendengar langsung dari beliau saya (bilang) hadapi itu, itu paling berat dalam hidup kita (untuk) mengoreksi, itu luar biasa. Saya kira sudah selesai," imbuh Fahri.

Dalam persidangan, hakim bertanya soal pro kontra soal kabar penganiayaan Ratna Sarumpaet di Twitter. Fahri menyebut pro-kontra memang selalu terjadi.

"Biasa yang mulia, setiap berita ada respons karena beliau sudah mengaku, saya anggap sudah selesai. Saya nggak tertarik mengetahui lebih jauh karena itu privat beliau," kata Fahri.



Tonton video Fahri Sebut Negara Habiskan Tenaga untuk Kasus Ratna Sarumpaet:

[Gambas:Video 20detik]

(fdn/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads