"Tentunya laporan dari dua belah pihak, baik dari 02 maupun 01 harus sama-sama ditelusuri supaya betul-betul pemilu yang jujur adil dan honest. Dan tidak hanya menguntungkan 01, tapi yang menguntungkan 02 juga harus diteliti dan ditelusuri sampai selesai," kata Sandiaga saat ditemui di kediaman orang tuanya, Jalan Galuh, Kebayoran Baru, Jaksel, Senin (6/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandiaga mengaku belum menerima laporan detail terkait penemuan ribuan formulir C1 tersebut. Namun dia tak menampik bahwa Seknas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Menteng memang tempat pengumpulan C1 dari para saksi.
"Itu coba diklarifikasi sama teman-teman BPN. Itu kan bagian daripada proses penghitungan yang dilakukan oleh BPN. Dan Seknas itu salah satu sentra pengumpulan C1 dari relawan juga," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, Bawaslu Jakarta Pusat mengamankan dua kardus berisi ribuan formulir C1. Dalam kardus pertama terdapat 2.006 C1, sementara dalam kardus kedua terdapat 1.761 C1.
Kordiv SDM Bawaslu Jakarta Pusat Roy Sofia Patra Sinaga mengatakan ribuan formulir C1 itu berasal dari berbagai daerah di Jawa Tengah. Tapi menurut Roy, isi formulir C1 itu berbeda dengan hasil rekapitulasi di TPS.
"Misalkan suara 01 100 suara dan 02 50, di C1 yang kita dapatkan itu 01 50 suara dan 02 100 suara. Tanda tangan saksi juga berbeda karena kita juga cek berapa TPS lewat KPU berbeda," terang Roy saat dimintai konfirmasi, Senin (6/5). (zak/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini