Penyerahan dilakukan di Markas Lanal Banyuwangi, Senin (6/5/19) pagi. Serah terima dilakukan langsung Komandan Lanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Yulius Azz Zaenal kepada Kepala Desa Kampung Toya Pakeh. Penyerahan dilakukan setelah pihak BUMDes menunjukkan dokumen resmi kepemilikan kapal cepat tersebut.
Yulius mengatakan Lanal Banyuwangi menerima penyerahan speed boat tersebut dari Nelayan Pancer pada Minggu (28/4) lalu. Penemuan speed boat ini ramai menjadi pemberitaan media.
![]() |
"Mereka (pemilik speed boat) membaca berita dan langsung berkomunikasi dengan kita untuk mengambil speed boat tersebut," ujarnya kepada wartawan.
Pengurus BUMDes bersama kepala Desa setempat sudah datang langsung untuk menyerahkan dokumen bukti bahwa speed boat tersebut. Setelah memeriksa dokumen dan kelengkapan kepemilikan kapal pihak Lanal kemudian menyerahkan speed boat dengan disaksikan Kasat Polairud Banyuwangi AKP Subandi.
"Kita sudah buatkan berita acara penyerahan kepada mereka," tegasnya.
Kepala Desa Kampung Toya Pakeh, Dwi Jati Susanto menyatakan, speed boat tersebut hilang pada 23 April lalu. Awalnya pengurus BUMDes tidak menduga kapal tersebut hilang. Petugas yang biasa mengoperasikan menduga speed boat itu masuk ke bengkel perbaikan. Setelah dicek di bagian perbaikan ternyata speed boat tidak ada.
Petugas kemudian kembali mengecek di lokasi speed boat ditambatkan. Saat itulah diketahui speed boat senilai Rp 200 juta itu hilang. Di tempat itu ditemukan sisa tali penambat.
"Karena talinya sudah rapuh sehingga putus dan terseret hingga ke perairan Pancer," tandasnya. (iwd/iwd)