Wiranto: Jangan Terhasut Isu Kecurangan TSMB di Pemilu!

Wiranto: Jangan Terhasut Isu Kecurangan TSMB di Pemilu!

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Senin, 06 Mei 2019 14:48 WIB
Foto: Jumpa Pers di Kemenko Polhukam (Lisye Sri Rahayu/detikcom)
Jakarta - Menko Polhukam Wiranto mengatakan ada pihak-pihak yang sengaja ingin memecah belah dengan menghasut masyarakat melawan pemerintah. Isu Pemilu Serentak ada kecurangan yang terstruktur, sistematis, masif dan brutal terus dihembuskan. Wiranto meminta masyarakat jangan sampai terhasut.

"Saya sudah mendapatkan informasi banyak sekali dari berbagai pihak bahwa masih ada pihak-pihak tertentu yang pada bulan suci Ramadhan ini terus melakukan kegiatan-kegiatan yang saya sebutkan tadi. Ujaran Kebencian, fitnah, hasutan-hasutan, ajakan-ajakan yang inkonstitusional untuk memecahbelah kesatuan dan kesatuan bangsa kita," kata Wiranto.

Pernyataan tersebut disampaikan Wiranto dalam jumpa pers usai Rapat Koordinasi Terbatas di Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (6/5/2019). Hadir mendampingi di antaranya Menkominfo Rudiantara, Mendagri Tjahjo Kumolo dan Wakapolri Komjel Ari Dono Sukmanto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Wiranto meminta pihak-pihak yang masih berupaya memecah belah persatuan, mendeligitimasi lembaga pemerintah dan menyebar fitnah dan ujaran kebencian agar segera berhenti. Dia mengingatkan pemerintah segera mengambil langkah tegas untuk membereskan hal ini.

"Aparat penegak hukum tidak akan ragu-ragu lagi untuk menindak tegas siapapun. Menindak tegas siapapun yang melawan hukum yang betujuan untuk mendelegitimasi penyelenggara pemilu yang sementara ini sedang melaksanakan tugasnya dengan sungguh-sungguh untuk menuntaskan perhitungan suara dalam finalisasi perhitungan suara Pemilu Serentak di tahun 2019. Bahkan telah menimbulakn korban ratusan petugasnya sebagai pahlawan demokrasi," ujar Wiranto.

Menurut Wiranto, masyarakat harus mengapresiasi penyelenggara pemilu yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik, aman dan sukses. Bahkan menurutnya sudah banyak apresiasi ucapan selamat dari banyak negara yang mengirimkan utusan untuk memantau pelaksanaan Pemilu Serentak di Indonesia. Wiranto pun mengaku heran jika ada pihak yang menilai pelaksanaan Pemilu Serentak 2019 ini gagal dan banyak kecurangan.

"Kok kita sendiri malah menuduh bahwa pemilu itu adanya kecurangan-kecurangan yang terstruktur, sistematis, masif, tambah brutal lagi. Itu tidak benar," jelas Wiranto.

"Kalau dari KPU, Bawaslu datang kemari, datang ke kantor Polhukam yang kita bicarakan adalah bagaimana kita bisa membantu mereka, saya selalu tanya apa kurangnya, apa yang perlu kita selesaikan lagi bagaimana kurangnya di daerah, bukan konspirasi untuk melakukan kecurangan, tidak sama sekali. Ini saya sampaikan mengapa supaya masyarakat tidak terkecoh, masyarakat tidak terhasut, masyarakat tidak usah percaya bahwa ada kecurangan TSMB," sambungnya.


Ditambahkan Wiranto, dirinya mengakui bahwa masih ada kekurangan di sana sini dalam pelaksanaan pemilu. Namun dia mengingatkan sudah ada jalur konstitusional untuk menyelesaikan persoalan-persoalan. Dia mengingatkan agar jangan sampai ada lagi pihak-pihak yang menghasut masyarakat untuk membuat kekacauan terkait Pemilu 2019.

"Aparat akan melakukan langkah tegas, mengingatkan, dan mengajak masyarakat untuk tidak terhasut, semata-mata hanya kita ingin agar suasana bulan Ramadhan yang sakral ini jangan dinodai dengan hal-hal negatif, dengan hal-hal yang mengingkari hukum dan undang-undang yang berlaku," ucapnya.


Sandi Minta Kecurangan Pemilu Segera Ditindaklanjuti:

[Gambas:Video 20detik]

(hri/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads