"Patroli motor itu ada di setiap kecamatan dan di masing-masing kecamatan ada 2 regu. Jadi patroli motor itu jumlahnya ada 3-5 motor keliling," ucap Kepala Satpol PP DKI Arifin ketika dihubungi wartawan, Senin (6/5/2019).
Namun Arifin mengakui upaya pencegahan ini bukanlah jaminan tidak akan ada tawuran di kemudian hari. Upaya yang dilakukannya ini disebut Arifin untuk meminimalisasi tawuran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita bicaranya ya meminimalisir. Kalau dikatakan bulan puasa itu tidak mungkin ada tawuran, nggak boleh kita bicara begitu. Yang penting sifatnya kita menjaga," kata Arifin.
Selain patroli, cara lain yang digunakan Arifin yaitu dengan berkoordinasi dengan jajaran pemerintah daerah serta organisasi kepemudaan. Pendekatan pada lingkungan masyarakat, disebut Arifin, sebagai langkah antisipasi.
Sebelumnya, tawuran terjadi di kawasan Senen, Jakarta Pusat, dan mengakibatkan satu orang remaja tewas. Setelah kejadian itu, polisi menahan 21 orang. (aik/dhn)