Geledah Ruangan Politikus PD M Nasir, KPK: Tak Ditemukan Bukti yang Relevan

Geledah Ruangan Politikus PD M Nasir, KPK: Tak Ditemukan Bukti yang Relevan

Haris Fadhil - detikNews
Sabtu, 04 Mei 2019 16:41 WIB
Kabiro Humas KPK Febri Diansyah (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - KPK menggeledah ruangan milik anggota Fraksi Partai Demokrat (PD) DPR RI Muhammad Nasir terkait kasus yang menyeret anggota Fraksi Golkar Bowo Sidik Pangarso. Dalam penggeledahan itu, KPK tidak menemukan bukti yang relevan dengan kasus.

"Ruangan yang digeledah adalah ruangan anggota DPR RI, M. Nasir. KPK tidak melakukan penyitaan dari proses penggeledahan tersebut karena tidak ditemukan bukti yang relevan dengan pokok perkara," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah, Sabtu (4/5/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penggeledahan di ruangan M Nasir itu untuk memverifikasi informasi soal dugaan sumber dana gratifikasi yang diterima Bowo. KPK menduga pemberian terhadap Bowo itu terkait dengan pengurusan Dana Alokasi Khusus (DAK).

"Diduga pemberian pada BSP tersebut terkait pengurusan DAK," ujar Febri.



Febri mengatakan pihaknya masih mendalami terkait sumber dana gratifikasi yang diterima Bowo. KPK akan menggali asal-usul dana itu dari pemeriksaan saksi yang akan dilakukan bulan ini.

"Sedangkan rencana pemeriksaan saksi-saksi yang mengetahui sumber dana gratifikasi tersebut akan kami dalami lebih lanjut pada rencana pemeriksaan terhadap sejumlah saksi-saksi mulai pada bulan Mei ini," ujar dia.



Selain itu, KPK mengidentifikasi sedikitnya ada 3 sumber dana gratifikasi yang diterima Bowo. "Namun karena prosesnya masih dalam tahap penyidikan, maka informasi lebih rinci belum dapat kami sampaikan," tuturnya.

Informasi mengenai penggeledahan di ruangan M Nasir ini juga sebelumnya dibenarkan oleh Sekjen DPR RI Indra Iskandar. Indra mengatakan tim KPK mengamankan dua tas berisi berkas dari ruangan adik mantan Bendum Partai Demokrat M Nazaruddin.

"Dua tas berkas," ujar Sekjen DPR RI Indra Iskandar saat dimintai konfirmasi detikcom.



Tonton juga video Bowo Mau Ubah BAP Terkait Mendag, KPK: Masih Ada Bukti Lain:

[Gambas:Video 20detik]

(knv/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads