Pantauan detikcom, kawat berduri itu sudah dipasang sejak sekitar pukul 09.00 WIB di depan kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat Sabtu (4/5/2019). Ketua KPU Arief Budiman mempercayakan upaya pengamanan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
"Kami percayakan sepenuhnya, terkait dengan strategi tindakan atau langkah-langkah tentang pengaman kepada aparat keamanan. Jadi merekalah yang tahu apa yang harus dilakukan dalam situasi seperti ini, kami percayakan sepenuhnya," ujar Arief di sela-sela rapat pleno .
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arief mengatakan polisi yang lebih tahu soal keamanan. Termasuk perlu tidaknya memasang kawat berduri maupun penambahan personel.
"Dibutuhkan kawat duri ya silakan, dibutuhkan tambahan personel ya silakan. Kan mereka yang tahu betul kalau sudah begini harus ada alat apa, jumlah personelnya berapa, kami percayakan sepenuhnya," imbuhnya.
Arief menampik jika pengamanan tersebut karena banyaknya desakan kepada KPU. "Tidak, itu kan dalam berdemokrasi biasa semuanya memberi pendapat, nggak apa-apa," ucap Arief.
Kapolda Metro Jaya Irjan Gatot Eddy Pramono siang ini tampak meninjau langsung ke kantor KPU. Gatot menyampaikan pengamanan itu diperlukan untuk mengantisipasi potensi kerawanan.
"Kan sekarang sudah mulai penghitungan ya, ya kita akan buat pengamanan untuk mengantisipasi potensi kerawanan ya. (Sampai tanggal 22 Mei) ya, ya situasi kan sekarang masih kondusif ya," ucap Gatot.
Gatot menyampaikan peninjauannya hari ini dilakukan untuk melihat persiapan para anggotanya. Dia menegaskan anggotanya siap untuk melakukan pengamanan.
"Peninjauan saya hanya melihat persiapan anggota bagaimana, kan mereka sudah lama di sini, ada yang sakit atau tidak. Tapi tidak ada ya. Kita juga koordinasikan dengan Ketua KPU, anggota kita siap lah," tuturnya.
Simak Juga 'Update Real Count, Jokowi Masih Terdepan':
(azr/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini