Mardani Haramkan 2019 Ganti Presiden, TKN: Negarawan!

Mardani Haramkan 2019 Ganti Presiden, TKN: Negarawan!

Eva Safitri - detikNews
Sabtu, 04 Mei 2019 09:45 WIB
Foto: Ahmad Bil Wahid/detikcom
Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menyetujui sikap Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menghentikan aksi '2019 Ganti Presiden'. TKN menilai Mardani telah menunjukkan sikap kenegarawanan.

"Itulah sikap politik yang benar. Pak Mardani telah menunjukkan kenegarawanannya dalam menyikapi pilihan politik rakyat yang telah menentukan pilihannya pada 17 April 2019," ujar jubir TKN Ace Hasan Syadzily ketika dihubungi pada Sabtu (4/5/2019).

Ace mengatakan sikap Mardani dapat menjadi contoh bagi politikus lain yang menyerukan tagar '2019GantiPresiden'. Dengan begitu, menurutnya, tidak perlu lagi ada ancaman 'people power'.

"Seharusnya sikap Mardani ini diikuti oleh koleganya yang selalu mengusung tagar #2019gantiPresiden, seperti Neno Warisman, yang selama ini masih sangat aktif dalam menginisiasi Ijtimak Ulama. Tidak perlu lagi ancam-mengancam 'people power' segala. Toh 'people power' sudah dilakukan pada tanggal 17 April juga," ucapnya.

Ace pun meminta BPN berhenti membuat narasi yang bersifat memanas-manasi rakyat. Bila ditemukan kecurangan, menurutnya, lebih baik dilaporkan saja ke Bawaslu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sudahi mengompor-ngompori rakyat dengan narasi-narasi yang tidak dapat dibuktikan. Kalau ada kecurangan dan pelanggaran pemilu, lebih baik laporkan kepada Bawaslu atau nanti ke MK," katanya.

"Sudah saatnya kita move on. Kita sama-sama bangun bangsa ini sesuai dengan peran kita masing-masing. Pasangan Jokowi-Kyai Ma'ruf insyaallah memimpin Indonesia lima ke depan. Sementara, silahkan koalisi yang lain menjadi mitra kritis pemerintahan Jokowi. Itu juga peran yang penting untuk membangun bangsa," lanjut Ace.

Sebelumnya, Mardani memberikan pernyataan itu sambil menanggapi soal rekonsiliasi. Ia kemudian meminta antarkubu tak perlu saling sahut karena pemilu sudah selesai. Bahkan ia pun berhenti menyerukan tagar 2019GantiPresiden, istilahnya 'mengharamkan'.

"Contoh nih saya dikenal penggagas hashtag 2019GantiPresiden. Per 13 April saya sudah mengharamkan diri tidak boleh teriak lagi ganti presiden. Sudah selesai. Kenapa? Karena itu sudah hari terakhir kampanye. Sekarang apalagi, sudah selesai kompetisinya. Kita kembali normal," ujar Mardani di kompleks DPR, Jakarta, Jumat (3/5).


Simak Juga 'Real Count BPN Misterius, TKN: Hentikan Klaim Kemenangan!':

[Gambas:Video 20detik]

(eva/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads