"Beberapa keterangan (yang akan diubah) itu kan belum tentu juga terkait sumber duit," kata pengacara baru Bowo Sidik Pangarso, Sahala Panjaitan, kepada wartawan, Sabtu (4/5/2019).
Dia tak mau berasumsi soal perubahan keterangan yang ingin dilakukan kliennya itu. Soalnya, dia juga belum tahu. Dia baru akan bertemu Bowo pada lusa nanti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Bowo Ubah Pengakuan, KPK Tak Hilang Pijakan |
Sebelumnya, Sahala sempat berbicara soal rencana perubahan keterangan itu di KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (3/5) kemarin. Sahala mengaku mendapat kuasa dari Bowo menggantikan pengacara lamanya yaitu Saut Edward Rajagukguk. Sahala turut menyampaikan ada keinginan Bowo untuk mengubah sejumlah keterangan yang sudah disampaikannya ke penyidik.
"Pak Bowo akan mengubah atau merevisi beberapa keterangan terkait Pak Enggar (Enggartiasto Lukita) kemudian Pak Sofyan Basir, untuk sementara itu saja yang bisa kami sampaikan," kata Sahala kemarin.
Nama Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita memang sebelumnya disebut dalam pusaran kasus yang menjerat Bowo. Bahkan, KPK sampai menggeledah kantor hingga kediaman Enggartiasto.
KPK melakukan upaya itu untuk mengecek langsung informasi adanya sumber gratifikasi yang diterima Bowo yang diduga dari Enggartiasto. Namun Enggartiasto membantah keras hal itu.
Selain itu ada pula keterangan Bowo tentang adanya gratifikasi dari Direktur Utama PT PLN (Persero) nonaktif Sofyan Basir. Seiya sekata, Sofyan--melalui pengacaranya--membantahnya.
Dalam perkara ini, Bowo menjadi tersangka di KPK karena diduga menerima suap dari Marketing Manager PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK) Asty Winasti lewat seorang bernama Indung. KPK juga telah menetapkan Asty dan Indung menjadi tersangka.
Simak Juga 'Bowo Mau Ubah BAP Terkait Mendag, KPK: Masih Ada Bukti Lain':
(dnu/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini