"Ada 4 penyebab utama yang menjadi pemicu banjir dan longsor tapi masih perlu kajian mendalam," kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di Bengkulu, yang dilansir Antara, Jumat (3/5/2019).
Empat penyebab utama yang dia maksud meliputi persoalan di daerah hulu sungai, daerah aliran sungai, daerah hilir sungai serta daerah resapan air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada persoalan dengan hulu sungai. Di sana ada pertambangan, ada penggundulan. Ada HGU. Intinya apa? Kerusakan hutan. Ini yang jadi masalah. Hulunya bermasalah," kata Rohidin.
Selain itu, ia melanjutkan, terjadi penyempitan badan sungai terutama di wilayah hilir di Kota Bengkulu dan pendangkalan akibat sedimentasi dan penumpukan sampah di bagian hilir sungai.
Daerah resapan air yang juga sudah bermasalah, antara lain akibat pertumbuhan permukiman baru yang tidak terkontrol di Kota Bengkulu.
Gubernur mengatakan setelah penanganan darurat bencana selesai, pemerintah daerah akan mengecek kondisi Sungai Bengkulu dan sungai-sungai lain serta daerah resapan air untuk kemudian melakukan upaya perbaikan yang diperlukan guna menekan risiko banjir.
Sementara itu, upaya penanganan menyusul bencana banjir yang menewaskan 30 orang di Bengkulu terus dilakukan, terutama penanganan korban di wilayah yang paling parah kena dampak banjir dan longsor di Kabupaten Bengkulu Tengah.
Saksikan juga video 'Selain Normalisasi Sungai, Pemkot Bengkulu Minta Bikin Waduk':
(rvk/asp)