Ulah Anarcho-Syndicalism di Bandung: Merusak dan Picu Konflik

Ulah Anarcho-Syndicalism di Bandung: Merusak dan Picu Konflik

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Jumat, 03 Mei 2019 10:47 WIB
Ratusan orang kelompok Anarcho-Syndicalism yang merusuh di Kota Bandung diamankan polisi. (Foto: Mukhlis Dinillah/detikcom)
Bandung - Polisi menegaskan pengamanan sejumlah remaja kelompok Anarcho-Syndicalism bukan pengekangan kebebasan menyampaikan pendapat. Polisi menyebut kelompok itu diamankan lantaran berulah merusak dan memicu konflik.

"Tentu kita menghormati Undang-Undang yang mengatur kebebasan berpendapat di muka umum. Tapi penyampaian pendapat ada aturan," ucap Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Jumat (3/5/2019).
Irman menuturkan kelompok tersebut diindikasi melakukan perusakan. Selain itu, kata dia, ada potensi konflik sosial dengan buruh yang ada di Gedung Sate.

"Kemarin kami melakukan langkah preventif kepada kelompok itu karena ada indikasi melakukan perusakan. Potensi konflik sosial dengan buruh besar kemungkinan terjadi, sehingga harus dipisahkan dan dilerai," kata Irman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi perusakan tersebut terbukti. Bangunan Sekolah Luar Biasa (SLB) C di Jalan Singaperbangsa jadi korban vandalisme. Coretan cat semprot logo 'A' dan 'ACAB' (All Cops All Bastard) menghiasi SLB tersebut.

Selain itu, dikabarkan sejumlah mobil juga turut jadi korban corat-coret yang diduga dilakukan kelompok tersebut.
Irman memastikan kondisi Kota Bandung tetap kondusif meski sempat ada kericuhan saat May Day. "Sampai saat ini kondusif, aktivitas masyarakat juga lancar," Irman.

Sebelumnya, sejumlah pemuda diamankan polisi lantaran dianggap mengganggu jalannya May Day. Kelompok berbaju hitam-hitam itu melakukan aksi vandalisme salah satunya di SLB C Jalan Singaperbangsa.

Kehadiran mereka sempat dibubarkan polisi. Aksi kejar-kejaran pun terjadi. Para pemuda yang diamankan langsung digiring ke Mapolrestabes Bandung. Rambut mereka digunduli.


Saksikan juga video 'LBH Sebut Penangkapan Massa Berbaju Hitam di May Day Tak Jelas':

[Gambas:Video 20detik]

(dir/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads