"Peringatan May Day di Lamongan, Alhamdulillah bisa diperingati dengan acara senam pagi, dan bagi-bagi hadiah, serta joget dangdut bareng," kata Kepada Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Lamongan, Hamdani Azhari.
Menurut Hamdani, para buruh di Lamongan tidak mengelar aksi turun jalan karena sebelumnya Pemkab Lamongan sudah melakukan perundingan dengan sejumlah para buruh dan pelaku industri. Hasilnya, ada kesepakatan jika pelaku-pelaku industri bersedia memberikan kesejahteraan bagi para buruh.
"Dialog tersebut menghasilkan bahwa Pemkab Lamongan ikut berkomitmen menegakkan hukum Ketenagakerjaan dan seluruh tenaga kerja diikutkan BPJS ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan," kata Hamdani yang menyebut kalau dialog dihadiri perwakilan Apindo, SPSI Kahutindo dan serikat pekerja lainya.
Kesepakatan kedua, lanjut Hamdani, Pemkab Lamongan ikut mendorong terbentuknya serikat kerja di setiap perusahaan dan menerapkan skala upah secara terstruktur. Untuk hal yang berkaitan dengan timbal balik para pekerja, para buruh berkomitmen untuk selalu meningkatkan etos kerjanya.
Baca juga: 5.500 Polisi Amankan May Day di Surabaya |
Bupati Lamongan Fadeli mengatakan, pemerintah terus mendorong beberapa pelaku usaha atau industri untuk terus berinvestasi di Lamongan. Tujuannya, kata Fadeli, agar jumlah penganggur yang saat ini sudah mencapai 3,17 persen itu bisa berkurang setiap tahunnya.
"Harapannya, masyarakat Lamongan yang masih belum bekerja bisa terserap di perusahaan," katanya.
Peringatan May Day di Lamongan dilakukan dengan bagi-bagi hadiah. Beragam hadiah yang dibagikan mulai dari dua unit sepeda gunung, tiga buah televisi 21 inchi dan beberapa hadiah menarik lainnya yang dibagikan dengan cara diundi dan dilombakan.
Ratusan buruh di Lamongan kemudian menyampaikan ajakan untuk kembali merajut kebersamaan usai Pemilu serentak 2019. Ajakan ini disampaikan disela-sela peringatan Hari Buruh Internasional atau May Daya.
Ajakan untuk kembali merajut kebersamaan usai Pemilu diucapkan oleh ratusan buruh yang merupakan perwakilan berbagai serikat buruh dan pekerja di Lamongan. Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Lamongan, Kasiadi Kahar yang memimpin Deklarasi. Mereka menyatakan mendukung penuh dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kinerja penyelenggara Pemilu yang telah mensukseskan pesta demokrasi dengan jujur, adil dan demokratis.
"Tegakkan supremasi hukum, tolak segala bentuk tindakan inkonstitusional dan intervensi terhadap penyelenggara Pemilu. Bila ada yang tidak puas dengan hasil Pemilu, gunakan mekanisme hukum yang berlaku sesuai undang-undang," kata Kasiadi yang diikuti ratusan buruh yang hadir di Kantor Disnaker Lamongan.
Di bagian akhir deklarasi, para buruh mengajak semua elemen masyarakat untuk kembali merajut kebersamaan untuk menciptakan rasa aman dan damai. "Mari kita kembali merajut kebersamaan untuk menciptakan rasa aman dan damai menuju Lamongan yang lebih gemilang," tegas para buruh.
Sementara Kapolres Lamongan AKBP Feby DP Hutagalung mengatakan maksud dan tujuan dari pelaksanaan deklarasi merajut kebersamaan dalam menjaga keutuhan NKRI. Menurutnya itu merupakan upaya merangkul kembali persaudaraan, persatuan dan kesatuan di lingkup masyarakat.
Deklarasi tersebut, kata Feby, diperlukan setelah terjadi sedikit kekacauan usai pelaksanaan pemungutan suara pada Pemilu 2019. "Saatnya kita kembali untuk bersama-sama membangun negeri. Serahkan sepenuhnya kepada penyelenggara," katanya.
Tonton juga video May Day, Buruh di Jabar Gelar Long March ke Gedung Sate:
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini