Dilansir dari Reuters, Rabu (1/5/2019) masa aksi mogok menghalangi jalan-jalan ibu Kota Argentina, Buenos Aires. Aksi ini juga melumpuhkan kegiatan di kantor pemerintah, sekolah, bank dan bandara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Presiden ini berbahaya!" ujar Pablo Micheli.
"Kita harus melakukan lebih banyak pemogokan dan pawai untuk mencegah orang-orang ini mengambil lebih jauh dari kita," sambungnya.
Berdasarkan jajak pendapat, Marci telah kehilangan popularitasnya. Hal ini terjadi sejak Marci melakukan kenaikan pajak serta memotong subsidi utilitas publik, sebagai upaya untuk menghapus defisit.
Tonton juga video Jokowi Terima Presiden Serikat Buruh di Bogor, Sepakat May Day Damai :
(dwia/zak)