"Ya saya sangat menyayangkan ya penggunaan dari kekuatan yang dimiliki aparat untuk menurunkan sebuah aspirasi dan keinginan masyarakat," ujar Sandiaga di kantor Kelurahan Kayu Manis, Jalan Kayu Manis, Matraman, Jakarta Timur, Selasa (30/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi ada keinginan rakyat memasang baliho ya harus dihormati dan jaga perasaan mereka. Karena kalau di situ ingin diturunkan terus di tempat lain banyak yang malah dibiarkan. Ini akan menimbulkan rasa ketidakadilan jangan sampai suasana yang sudah kondusif setelah pemilu ini dirusak oleh cara-cara yang old. Kita perlu pendekatan zaman now. Zaman now kita biarkan masyarakat kan dilindungi undang-undang mereka menyampaikan aspirasi," tuturnya.
Eks Wagub DKI Jakarta itu pun meminta semua pihak sensitif terhadap perasaan masyarakat saat ini. Mengingat, masyarakat di seluruh Indonesia saat ini tengah menunggu hasil real count Pilpres 2019 dari KPU.
"Jadi saya mengimbau untuk kita menjaga atensi harus sensitif dengan perasaan masyarakat. Masyarakat sekarang masih menunggu hasil penghitungan yang resmi dari KPU. Jadi letupan-letupan kegembiraan tersebut pesta demokrasi sudah berlangsung dengan baik ya harus kita lihat dan harus ada kita tegakkan seadil-adilnya para aparat itu. Karena aparat adalah bekerja bukan untuk sebuah kekuasaan atau rezim tapi bekerja untuk rakyat," kata Sandiaga.
Untuk diketahui, KPU baru akan mengumumkan hasil Pemilu 2019 pada 22 Mei nanti. Sampai saat ini kedua kubu saling mengklaim kemenangan. Kubu Jokowi menyatakan menang dengan memaparkan hasil quick count mayoritas lembaga survei. Sedangkan kubu Prabowo mengklaim menang dengan hitungan real count internal.
Sebelumnya diberitakan, baliho berisi klaim kemenangan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terpasang di Limus Pratama, Cileungsi. Baliho tersebut akan diturunkan oleh Satpol PP dibantu polisi, tapi dihalangi relawan pendukung Prabowo-Sandi. Hingga saat ini baliho tersebut belum diturunkan lantaran mendapatkan perlawanan.
Simak Juga Sanjungan Prabowo Kepada Sandiaga:
(mae/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini