"Dari hasil hitungan kita, diperkirakan kursi DPR 01 itu akan mendapat 60-63 persen. Itu sesuatu kekuatan yang tentu dahsyat kalau didorong menjadi solid. Akan menjadi kekuatan besar," ujar Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding kepada wartawan, Senin (29/4/2019).
Kekuatan yang besar di parlemen disebutnya akan positif untuk jalannya pemerintahan periode kedua Jokowi, yang pada Pilpres 2019 ini unggul berdasarkani hitung cepat. Menurut Karding, parlemen akan sejalan dengan pemerintahan Jokowi karena mendominasi DPR.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini tentu sesuatu yang sangat positif bagi pemerintahan Pak Jokowi ke depan, dan positif bagi berjalannya program-program rencana-rencana aksi dan visi-misi Pak Jokowi ke depan," tambah Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin itu.
Hal senada disampaikan oleh Wasekjen PKB Daniel Johan. Kekuatan koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin yang besar di DPR disebut menambah keyakinan dan kepercayaan diri bahwa pemerintahan Jokowi pada periode kedua nanti akan semakin kuat dan lancar dalam mewujudkan program-programnya.
"Tentu kita mengucapkan terima kasih atas kepercayaan rakyat Indonesia yang telah memilih Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin untuk memimpin Indonesia kembali, termasuk telah memilih PKB tentunya," kata Daniel secara terpisah.
Berdasarkan hitung cepat sejumlah lembaga survei, PKB berada di urutan ke-4, setelah PDIP, Gerindra, dan Golkar. Suara PKB naik dibanding Pilpres 2014.
Baca juga: Jokowi Mulai Bahas Kabinet dengan Elite TKN |
"Ini sebuah kepercayaan rakyat yang sangat berarti bagi PKB dan akan kami jaga dengan sebaik-baiknya. PKB sebagai bagian dari koalisi tentu dengan perolehan suara yang masuk empat besar akan menguatkan sistem presidensial pemerintahan Jokowi selama 5 tahun mendatang," ucap Daniel.
Wakil Ketua Komisi IV DPR itu menegaskan partainya akan terus memberikan dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf Amin menjalankan pemerintahannya ke depan. Meski begitu, kata Daniel, PKB tetap masih menunggu pengumuman resmi KPU.
"Akan menjadi pendukung utama di segala lini, termasuk di parlemen, agar program-program prorakyat bisa berjalan baik dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Namun kita semua tetap menunggu hasil real count dan rekapitulasi final dari KPU," tuturnya.
![]() |
Sebelumnya diberitakan, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memamerkan besarnya kekuatan koalisi Jokowi di DPR pada periode 2019-2024. Berdasarkan hasil hitung cepat, partai-partai yang tergabung dalam KIK menguasai lebih dari 50 persen kursi DPR.
"Simulasi berdasarkan quick count yang kami lakukan di setiap dapil DPR RI, maka Koalisi Indonesia Kerja setidaknya mendapatkan 349 kursi atau 60,7 persen. Suatu dukungan yang akan memperkuat sistem presidensial. Selamat buat Pak Jokowi-KH Ma'ruf Amin," ungkap Hasto.
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menanggapi pernyataan Hasto. Kubu pasangan nomor urut 02 itu tetap menunggu pengumuman resmi dari KPU.
"Semua bermula, berangkat ketika sudah clear, perolehan semua partai pada masing-masing dapil sudah clear. Kalau sudah clear, kita konversi menjadi kursi. Setelah itu tentukan, siapa calon terpilih," kata Direktur Relawan BPN Prabowo-Sandiaga, Ferry Mursyidan Baldan. (elz/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini