Disebut Puas Suara Naik, Gerindra: Patokannya Bukan Quick Count

Disebut Puas Suara Naik, Gerindra: Patokannya Bukan Quick Count

Yulida Medistiara - detikNews
Senin, 29 Apr 2019 15:17 WIB
Andre Rosiade (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra, Andre Rosiade, menepis pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bahwa PKS dan Partai Gerindra puas atas hasil pemilu yang memberikan tambahan kursi bagi kedua partai itu. Meski suara naik, Gerindra rupanya masih tak setuju Pemilu 2019 jujur dan adil.

"Jangan Mas Hasto mentang-mentang suara kami naik lalu kami sepakat gitu dengan Mas Hasto bilang pemilu ini jujur dan adil. Enggak, pemilu ini bermasalah. Pemilu ini pemilu terjelek yang terjadi, pemilu terburuk dalam sejarah ini pasca-reformasi," kata Andre kepada wartawan, Senin (29/4/2019).

"Jadi jangan kami mentang-mentang suara kami naik sepakat dengan Mas Hasto bilang jujur dan adil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Kami tetap akan bergerak untuk menyuarakan kecurangan ini," imbuhnya.

Ia menilai suara Partai Gerindra dan PKS naik di Pileg 2019 karena dukungan rakyat dan calegnya bekerja keras. Ia lalu menuding ada indikasi kecurangan terhadap caleg Gerindra di Jawa Tengah.

"Pemilu ini bermasalah, kami merasakan sendiri pilpres dan pileg, caleg-caleg kami terindikasi banyak dikerjakan di daerah Jateng. Jadi jangan berpikir suara kami naik karena ini pemilu jurdil, ya caleg-caleg kami memang melakukan cara-cara jujur dalam pemilu," ujarnya.

Andre menyebut Gerindra tidak mempercayai hasil quick count lembaga survei mana pun karena sudah memiliki tabulasi real count tersendiri. Ia menyebut tiap caleg juga mengawal suaranya sendiri dari tingkat bawah ke atas agar tak terjadi kecurangan.


"Kami real count kok ngitung-nya. Kami menghitung suara caleg kayak saya ini, tiap caleg itu menghitung suara real count masing-masing. Partai Gerindra ya per DPC itu ngitung. Jadi kami per DPC kota kabupaten hitung suara per kota kabupaten lalu dilaporkan ke DPRD provinsi," ungkapnya.

"Itu real count di internal bukan quick count, jadi mohon maaf Mas Hasto patokannya real count internal, bukan quick count," tambah Andre.

Sebelumnya, PDIP berbicara soal hasil hitung cepat mayoritas lembaga survei yang mengunggulkan Jokowi-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019. Partai berlambang banteng moncong putih itu juga menyinggung hasil quick count Pileg 2019, yang menyebut Gerindra dan PKS mendapat hasil memuaskan versi quick count, meski pasangan yang diusungnya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno kalah.

"Kami meyakini bahwa Gerindra dan PKS pun puas dengan hasil pemilu yang telah memberikan penambahan kursi bagi kedua partai tersebut. Tanpa pemilu jurdil dan demokratis, mustahil Gerindra dan PKS bisa melenggang dengan penambahan kursi yang signifikan itu," sambung Hasto.



Saksikan juga video 'Survei Indikator: PDIP Melejit, Disusul Gerindra dan Golkar':

[Gambas:Video 20detik]

(yld/elz)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads