Semarang Bakal Luncurkan Layanan Kesehatan Seperti Mesin ATM

Semarang Bakal Luncurkan Layanan Kesehatan Seperti Mesin ATM

Akfa Nasrulhak - detikNews
Senin, 29 Apr 2019 17:53 WIB
Foto: Pemkot Semarang
Jakarta - Wali kota Semarang Hendrar Prihadi optimitis dapat terus meningkatkan pelayanan kesehatan di Kota Semarang menjadi semakin baik, salah satunya dengan mengadopsi tren revolusi Industri 4.0. Oleh karenanya, ia menginisiasi berbagai inovasi pelayanan kesehatan, melalui Dinas Kesehatan Kota Semarang.

"Perkembangan revolusi industri 4.0 di bidang kesehatan akan memudahkan pelayanan, baik melalui pemutakhiran hardware, perancangan software untuk dapat lebih sederhana digunakan, atau juga dengan membangun sistem kontrol pelayanan," ungkap Hendi, dalam keterangan tertulis, Senin (29/4/2019).


"Dan semua upaya itu harus berdampak pada dua sisi, memudahkan kinerja para ASN, juga memudahkan masyarakat mengakses pelayanan," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam Rapat Kerja Kesehatan Kota Semarang di Hotel Pesonna Semarang itu, Hendi juga secara khusus menegaskan bahwa upaya pengembangan pelayanan kesehatan di Kota Semarang yang dikerjakan, semuanya memiliki tujuan untuk memudahkan masyarakat.

Selain itu, Hendi menekankan bahwa meskipun ia mendorong agar selalu ada inovasi yang baru dalam pelayanan kesehatan, bukan berarti lantas menjadi 'kejar setoran'. Pasalnya Hendi mengingatkan jika kesiapan sumber daya manusia baik di dalam Pemerintah Kota Semarang maupun masyarakat sebagai pengguna layanan kesehatan, harus selalu menjadi pertimbangan terbesar.

"Maka sebelum melangkah terlalu jauh, pastikan aplikasi-aplikasi yang ada di Dinas Kesehatan hari ini, seberapa jauh dikenal masyarakat, pemakainya di Kota Semarang seberapa banyak. Itu harus menjadi evaluasi," ujarnya.


Hendi mengatakan jika kemajuan pelayanan kesehatan di Kota Semarang tersebut tidak terlepas dari komitmen semua stakeholder dalam memperbaiki dan meningkatkan pelayanan kesehatan.

"Jadi rumah sakit swasta, rumah sakit pemerintah, NGO, BPJS, PMI, Kepala Dinasnya semuanya mencoba memberikan yang terbaik. Semuanya berperan bagaimana pelayanan agar berlangsung dengan baik," ungkap Hendi.

Senada dengan apa yang diungkapkan Hendi, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Widoyono juga menyampaikan optimismenya bila Dinas Kesehatan Semarang akan mampu menghadapi Revolusi Industri 4.0. Pihaknya juga telah menggagas layanan kesehatan seperti mesin atm. Dengan inovasi ini, warga nantinya dapat mengakses rekam medis dan berkonsultasi keluhan penyakit.

Optimisme tersebut salah satunya karena komitmen pemerintah dan wali kota dalam menyiapkan anggaran kesehatan. Rasio anggaran kesehatan jika dibandingkan APBD sebesar 6.1%, kemudian ditambah anggaran rumah sakit, sekitar 7%.

"Jadi total anggaran kesehatan Kota Semarang sebesar 13%, ini jauh melampaui ketentuan UU yang mensyaratkan minimal rasio APBD sebesar 10%," ungkap Widoyono.

Dinas Kesehatan Kota Semarang pada saat ini telah memiliki sejumlah sistem serta aplikasi yang memudahkan warga untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Berbagai inovasi yang telah diluncurkan antara lain Pustaka (Puskesmas Tanpa Antrian Kota Semarang), Konter (Konsultasi Dokter), Ambulance Hebat, dan UHC (Universal Health Coverage). (mul/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads