PDIP Pamer KIK Kuasai 60,7% Kursi DPR, PKS: Tunggu Hasil Resmi KPU

PDIP Pamer KIK Kuasai 60,7% Kursi DPR, PKS: Tunggu Hasil Resmi KPU

Yulida Medistiara - detikNews
Senin, 29 Apr 2019 16:34 WIB
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera (Foto: Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut berdasarkan hitung cepat (quick count) mayoritas lembaga survei, Koalisi Indonesia Kerja (KIK) menguasai 60,7% kursi DPR. Terkait hal itu, PKS meminta menunggu hasil resmi KPU.

"Pertama, PKS menilai pelaksanaan Pemilu masih perlu banyak perbaikan. Kedua, keputusan resmi menunggu KPU," kata Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, saat dihubungi, Senin (29/4/2019).


Dia menambahkan saat ini Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno saat ini masih berfokus mengawal C1. Mardani mengatakan kubu BPN akan berdemokrasi dengan politik etika dan gagasan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketiga, Koalisi Adil Makmur akan mengawal suara rakyat secara amanah. Baik kami yang menang ataupun menjadi oposisi. Kita akan majukan demokrasi dengan politik etika dan politik gagasan," ujarnya.

Sebelumnya, kubu Jokowi-Ma'ruf Amin memamerkan perolehan suara koalisi di DPR. Berdasarkan hasil hitung cepat, partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK) mencapai lebih dari 50%.


Berdasarkan hasil quick count alias hitung cepat mayoritas lembaga survei, ada 5 parpol KIK yang memenuhi ambang batas parlemen (parliamentary threshold) 4%. Parpol-parpol itu adalah PDIP, Golkar, PKB, NasDem, dan PPP. Menurut Hasto, berdasarkan hasil quick count internal, KIK menguasai 60,7% kursi DPR.

"Simulasi berdasarkan quick count yang kami lakukan di setiap dapil DPR RI, maka Koalisi Indonesia Kerja setidaknya mendapatkan 349 kursi atau 60.7%. Suatu dukungan yang akan memperkuat sistem presidensial. Selamat buat Pak Jokowi-KH Ma'ruf Amin," ujar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulis, Senin (29/4).

Berikut ini hasil hitung cepat Charta Politika dengan 99,85% data telah masuk:

PDIP (19,93%)
Partai Gerindra (12,75%)
Partai Golkar (11,8%)
PKB (9,67%)
PKS (8,57%)
Partai NasDem (8,20%)
Partai Demokrat (7,71%)
PAN (6,97%)
PPP (4,73%)
Perindo (2,76%)
PSI (2,05%)
Partai Berkarya (2,02%)
Partai Hanura (1,79%)
PBB (1,02%)
Partai Garuda (0,53%)
PKPI (0,27%) (yld/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads