Ketua KPK soal Ruang Mendag Digeledah: Ada Keterangan Uang dari Sana

Ketua KPK soal Ruang Mendag Digeledah: Ada Keterangan Uang dari Sana

Ibnu Hariyanto - detikNews
Senin, 29 Apr 2019 16:38 WIB
Ketua KPK Agus Rahardjo (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Ketua KPK Agus Rahardjo menegaskan penggeledahan ruang Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita dilakukan untuk menindaklanjuti keterangan dari kasus dugaan suap Bowo Sidik Pangarso. Agus menyebut ada keterangan di penyidikan soal dugaan aliran dana dari Mendag Enggartiasto.

"Ada keterangan yang membutuhkan (dan) menemukan alat bukti yang lebih. Kan disampaikan salah satunya uangnya dari sana, ya kita dalami barangkali ada keterkaitannya, barangkali yang disampaikan itu betul," ujar Agus Rahardjo kepada wartawan di gedung KPK, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (29/4/2019).

Dari keterangan yang disampaikan dalam pemeriksaan terkait kasus Bowo Sidik, tim penyidik bergerak. Ditelusuri juga dugaan sumber aliran dana lainnya ke Bowo Sidik, anggota Komisi VI DPR.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Iya kita telusuri lah," kata Agus ditanya soal dugaan pihak lain pemberi uang ke Bowo Sidik.

Dari ruang Mendag, tim penyidik KPK menyita sejumlah dokumen, salah satunya dokumen terkait perdagangan gula.

"Sejauh ini diamankan dokumen-dokumen terkait perdagangan gula," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah terpisah.

Sementara Mendag Enggartiasto balik menanyakan soal dugaan pemberian uang ke Bowo Sidik.


"Apa urusan saya ngasih duit?" kata Enggartiasto saat ditanya wartawan di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

Enggartiasto membantah memberikan uang kepada Bowo Sidik. Apalagi ia menegaskan bahwa dia dengan Bowo Sidik berbeda partai politik.

"Dari saya yakin betul nggak ada (memberikan uang). Dia dari Golkar, saya dari NasDem," kata menteri yang kerap disapa Enggar itu.




Simak Juga 'Duit Rp 53 M Disita KPK dari 88 Pejabat PUPR':

[Gambas:Video 20detik]

(fdn/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads