Wiranto Tunggu Laporan TNI AL soal Kapal Ditabrak Kapal Vietnam

Wiranto Tunggu Laporan TNI AL soal Kapal Ditabrak Kapal Vietnam

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Senin, 29 Apr 2019 14:12 WIB
Foto: Menko Polhukam Wiranto. (Lisye-detikcom)
Jakarta - KRI Tjiptadi-381 ditabrak kapal pengawas perikanan di perairan Natuna, Kepulauan Riau. Menko Polhukam Wiranto masih menunggu laporan TNI AL soal kejadian itu.

"Loh kan saya baru saja dengar. Saya nanti nunggu laporan dulu ya dari TNI Angkatan Laut. Masa saya langsung ngerti apa yang terjadi di sana. Nanti tunggu dari angkatan laut dulu bagaimana kejadiannya, kan berjenjang. Nanti saya bisa dijelasin pada saudara sekalian," kata Wiranto di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (29/4/2019).


Wiranto juga belum mau menanggapi soal TNI AL yang menahan diri tidak melepaskan peluru meski diprovokasi oleh kapal Vietnam yang mencari ikan itu. Wiranto enggan berbicara sebelum mendapat laporan resmi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti, saya bukan pengamat, bukan pengulas ya. Nanti saja akan mendapatkan laporan resmi, jangan sembarangan, jangan, nanti saya ngawur," ujarnya.

Sebelumnya, video kapal pengawas perikanan Vietnam sengaja menabrakkan diri ke KRI Tjiptadi-381 yang sedang patroli menangkap kapal illegal fishing di Natuna Utara viral di media sosial. Saat diprovokasi, KRI Tjiptadi-381 tetap menahan diri.

"Berdasarkan lokasi penangkapan, bahwa benar kejadian berada di perairan Indonesia. Sehingga tindakan penangkapan yang dilaksanakan oleh KRI Tjiptadi-381 adalah sudah benar dan sesuai prosedur. Namun pihak Vietnam juga mengklaim bahwa wilayah tersebut merupakan perairan Vietnam," kata Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Yudo Margono dalam keterangan tertulis, Minggu (28/4).


Dalam video yang viral, KRI Tjiptadi-381 tidak balik menabrak kapal coast guard Vietnam yang memprovokasi. Yudo mengatakan langkah itu sudah tepat.

"Terkait tindakan yang dilakukan oleh KRI Tjiptadi-381 sudah benar dengan menahan diri, untuk meminimalisir adanya ketegangan atau insiden yang lebih buruk di antara kedua negara, di mana kejadian/insiden di atas akan diselesaikan melalui Goverment to Goverment (G to G)," paparnya.

Peristiwa itu sendiri terjadi pada Sabtu (27/4/2019) pukul 14.45 WIB. Akibat provokasi kapal pengawas perikanan Vietnam tersebut, kapal maling ikan Vietnam bocor dan tenggelam. 12 ABK kapal ikan Vietnam tersebut berhasil diamankan ke KRI Tjiptadi-381.

"Selanjutnya ke-12 ABK Kapal Vietnam dibawa dan akan diserahkan ke Lanal Ranai guna proses hukum selanjutnya," tuturnya.


Simak Juga "Kapal Vietnam Tabrak KRI Tjiptadi-381 di Laut Natuna Utara":

[Gambas:Video 20detik]

(idh/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads