Anies soal Pengungsi Banjir: Kalau Dibandingkan 2015 Sangat Kecil

Anies soal Pengungsi Banjir: Kalau Dibandingkan 2015 Sangat Kecil

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Senin, 29 Apr 2019 10:24 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membandingkan data pengungsi banjir pada 2019 dengan banjir 2015. Anies menyebut angka pengungsi akibat banjir tahun ini jauh lebih kecil.

"Coba bayangkan tahun 2015 ada 230 ribu orang mengungsi. Kemarin 1.600 orang, kenapa terjadi? Karena volume air dari hulu tidak dikendalikan. Jadi kalau dibandingkan sangat kecil dibandingkan dengan 2015," kata Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (29/4/2019).


Anies kembali menekankan solusi dari banjir adalah membuat waduk di antara Bogor dan Jakarta. Menurutnya, volume air yang tinggi harus dikendalikan sejak dari hulu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kenapa keduanya terjadi? Karena air hujan di hulu tidak dikendalikan. Begitu hujan, ya, langsung mengalir kalau itu dibuatkan waduk-waduk. Maka volume air yang turun akan terkendali. Itulah jangka pendek yang harus segera dituntaskan," sebut Anies.

Anies juga mengingatkan, banjir terjadi tidak hanya di Jakarta, tapi juga di kota lainnya di sekitar Jakarta. Dia menuturkan, yang terkena dampak di Jakarta adalah daerah yang berada di sekitar bantaran Sungai Ciliwung.

"Bukan hanya Jakarta, yang lainnya yang di luar pesisir. Di luar pesisir atau bantaran sungai alhamdulillah terlindungi dari banjir," jelasnya.

Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta sedang mencari lahan baru untuk waduk. Anies ingin ada pembangunan waduk lain selain Ciawi dan Sukamahi untuk menjadi tempat resapan air.

"Dinas SDA sedang dalam proses pencarian tempat-tempat baru untuk pembangunan waduk-waduk, kolam-kolam retensi. Dengan siapa? Dengan Pemkot Bogor dan Pemkab Bogor," paparnya.


Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada dua orang yang meninggal akibat banjir di Jakarta karena terseret arus dan terkena serangan jantung. Selain korban jiwa, BNPB mencatat 2.258 orang mengungsi akibat banjir di Jakarta.

"Sebanyak 285 KK dan 2.258 jiwa pengungsi akibat banjir pada tanggal 26 April 2019. Saat ini lokasi pengungsi berada di 12 titik lokasi yang terdiri dari 2 titik lokasi di Jakarta Selatan dan 10 titik lokasi di Jakarta Timur," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis, Jumat (26/4).

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyampaikan, pengungsi akibat banjir terus berkurang. Dilansir Antara, Minggu (28/4), Kepala UPT Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta M Ridwan mengatakan pengungsi tinggal 26 orang, yang tersebar di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat.


Saksikan juga video 'Semua Harus Turun Tangan Tangani Banjir di Jakarta':

[Gambas:Video 20detik]

(fdu/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads