Sekertaris Desa Cileunyi Wetan Asep Momon mengatakan kejadian itu baru diketahui pada Kamis (25/4/2019) sekitar pukul 7.00 WIB.
"Memang kantor kami kebongkaran, itu ruangan BPD dan LPMD. Kebetulan ruangan tersebut digunakan sebagai Sekertariat PPS," kata Asep di Kantor Desa Cileunyi Wetan, Sabtu (27/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada detikcom, Asep menunjukkan kunci pintu yang rusak akibat dicongkel maling. Menurutnya, dari hasil olah TKP Inafis Polres Bandung maling diduga masuk dari pintu depan dan kabur dengan menaiki benteng belakang kantor desa. Akibatnya barang elektronik yang ada di kantor tersebut hilang.
"Jadi yang hilang satu set perangkat komputer inventaris BPD, satu buah laptop inventaris LPMD dan satu set speaker aktif milik pribadi ketua BPD," ucapnya.
![]() |
Terkait isu data salinan C1 hilang itu tidak benar. Bahkan Asep juga menunjukan data C1 yang terbungkus map dan masih tersimpan rapi di dalam lemari.
"Masalah isu itu tidak benar, karena data ada semua, C1 aman. Aman di flashdisk dan hardisk milik desa," katanya.
Pihaknya kembali memastikan kejadian ini merupakan kasus kriminal murni. "Murni kejahatan, bukan (sabotase pemilu), murni pencurian," ucap Asep.
Sebelumya kantor tersebut sempat dipasang garis polisi, namun saat ini sudah dicabut.
Sementara itu Kapolres Bandung AKBP Indra Hermawan mengatakan dalam kejadian tersebut hanya komputer yang hilang. Sedangkan untuk semua logistik pemilu aman. "Logistik pemilu aman, tidak ada yang hilang," kata Indra via sambungan telepon. (tro/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini