Bawaslu: Tak Ada Tenaga Medis yang Disiapkan Secara Khusus di TPS

Bawaslu: Tak Ada Tenaga Medis yang Disiapkan Secara Khusus di TPS

Dwi Andayani - detikNews
Sabtu, 27 Apr 2019 13:54 WIB
Diskusi bertema 'Silent Killer Pemilu Serentak'. (Dwi Andayani/detikcom)
Jakarta - Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan pengawas pemilu banyak menjadi korban saat menjalankan tugas di Pemilu 2019. Bawaslu mengatakan tidak ada tenaga medis khusus yang disiapkan di TPS.

"Tenaga medis, memang setahu saya tidak menjadi hal yang secara teknis disiapkan khusus," ujar anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin dalam diskusi bertema 'Silent Killer Pemilu Serentak' di d'Consulate Resto & Lounge, Jl KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (27/4/2019).


Afif mengatakan, dalam aturan, yang diperhatikan terkait dengan keamanan. Dia mengatakan soal petugas kesehatan memang tidak diatur secara spesifik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita biasanya memang soal keamanan dan itu memang diatur, kalau kesehatan setahu saya memang tidak secara spesifik diberikan," kata Afif.


Karena itu, menurutnya, hal-hal lain di luar aturan dilakukan atau disediakan oleh warga. Di antaranya terkait seragam yang digunakan dalam TPS hingga persediaan makanan.

"Jadi kemeriahan-kemeriahan di TPS itu kan biasanya kalau ada membuat situasi ramai, pakai baju adat inisiatif, ada makanan kecil itu juga biasanya muncul dari warga yang menjadi perhatian," ujar Afif.


Dalam kesempatan yang sama, Ketua KPU Arief Budiman mengatakan pihaknya telah mengusulkan adanya penambahan honor ataupun asuransi bagi petugas. Namun Arief menyebut usulan tersebut ditolak.

"Ini kerja panjang paling tidak harus ada asuransi, tapi ditolak. Ini KPPS kerja berat bebannya lebih berat, kami mengusulkan honornya ditambah itu juga ditolak. Jadi miris sebenarnya hati kecil saya menangis, tapi tak perlu ditunjukkan," ujar Arief. (dwia/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads