KPU: Pemilu Transparan, Terlalu Dini Simpulkan Gagal dan Curang

KPU: Pemilu Transparan, Terlalu Dini Simpulkan Gagal dan Curang

Dwi Andayani - detikNews
Sabtu, 27 Apr 2019 12:12 WIB
Diskusi bertema 'Silent Killer Pemilu Serentak', Sabtu (27/4/2019) (Dwi Andayani/detikcom)
Jakarta - KPU menegaskan pelaksanaan pemilu serentak, termasuk Pilpres 2019, tak bisa disimpulkan gagal dan banyak kecurangan. Akan ada evaluasi setelah tahapan pelaksanaan pemilu selesai.

"Menyimpulkan bahwa Pemilu 2019 gagal, Pemilu 2019 curang, menurut saya terlalu dini," kata Ketua KPU Arief Budiman dalam diskusi bertema 'Silent Killer Pemilu Serentak' di d'Consulate Resto & Lounge, Jl KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (27/4/2019).

Menurut Arief, pemilu berjalan transparan. Karena itu, partisipasi terkait pemilu disebut Arief tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




"Yang jelas saya sampaikan, bahwa Pemilu 2019 adalah pemilu yang sangat transparan. Itulah yang kemudian memunculkan partisipasi banyak pihak di banyak tempat," ujar Arief.

"Ini tidak berarti bahwa dulu itu nggak ada partisipasi, mungkin tidak terlihat, apalagi sekarang medsos luar biasa," sambungnya.

Arief mengatakan gagal-tidaknya pemilu dapat dilihat setelah pemilu selesai. Evaluasi bersama akan dilakukan.

"Jadi silakan menyimpulkan apakah ini gagal atau apakah ini curang, nanti setelah seluruh proses selesai mari kita evaluasi sama-sama," tuturnya.


Saksikan juga video 'Blak blakan Ketua KPU: Melawan Tuduhan Curang':

[Gambas:Video 20detik]

(dwia/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads