Suami Sempat Minta Korban Tewas Banjir Jakarta Lepaskan Termos

Suami Sempat Minta Korban Tewas Banjir Jakarta Lepaskan Termos

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Jumat, 26 Apr 2019 22:34 WIB
Foto: Anies Baswedan cek Pintu Air Manggarai (Fida-detikcom)
Jakarta - Seorang warga bernama Imas di Kebon Pala, Jakarta Timur, meninggal dunia akibat banjir. Dia diduga terseret arus banjir saat hendak mengambil termos di rumahnya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat melayat ke kawasan Kebon Baru, Tebet Jakarta Selatan. Suami Imas, kata Anies, sempat meminta istrinya untuk melepaskan termos agar tak terseret arus.

"Tadi saya takziah ke situ bertemu suaminya. Lalu suaminya bercerita memang kejadiannya seperti itu. Lalu suaminya memberi tahu supaya dilepas, tapi akhirnya terbawa arus," kata Anies di Manggarai, Jakarta Selatan, Jumat (26/4/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Anies Baswedan.Anies Baswedan. Foto: Dok. Istimewa


Anies mengimbau kepada warga untuk tidak nekat melakukan hal-hal yang bisa membahayakan diri. Dia mengingatkan keselamatan diri harus diperhatikan saat banjir.

"Karena itu, saya mengimbau kepada semua jangan mendekati arus yang keras. Bila lihat ada barang-barang di situ jangan berusaha untuk mengambil barang di tengah-tengah arus yang deras seperti ini. Lebih baik pikirkan keselamatan," ucap Anies.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 2 orang yang meninggal dunia akibat banjir di Jakarta, salah satunya Imas. Sementara satu korban jiwa lainnya meninggal dunia terkena serangan jantung.



"Banjir menyebabkan 2 korban jiwa, yaitu Imas (48, P) yang meninggal akibat kecelakaan terseret arus kali Ciliwung di Kelurahan Kebon Baru, Jakarta Selatan, dan Suyanto (70, L) meninggal akibat serangan jantung di Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulis. (idn/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads