"Sampai hari ini sudah 55 orang, ini juga hal lain yang sebenarnya kami sedih," ujar anggotaBawasluMochammadAfifuddin di kantorKPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (26/4/2019).
Afif menyebut jumlah ini terus bertambah. Dia meminta semua pihak mendoakan dan melanjutkan tugas pengawasan sebagai bentuk penghargaan.
"Ini kan kayak terus-terusan bertambah, menurut kita, ya sikap terbaik kita mendoakan mereka. Sambil untuk melanjutkan tugas mereka misalnya rekap ini sampai tingkat nasional kita jaga, itu bentuk penghargaan terbaik untuk pahlawan demokrasi," kata Afif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang sedang ada pembicaraan dengan kementerian, yang sifatnya resmi dari negara. Nanti juga di semua jajaran kita akan menjalankan yang sifatnya charity (karitas/sumbangan)," kata Afif.
Menurutnya, dana ini akan segera diberikan bila Kemenkeu sudah memberikan putusan terkait besaran dana santunan. Namun dia menyebut sebagian Bawaslu pada tingkat provinsi telah memberikan santunan.
"Secepatnya kalau yang dari negara, karena kami masih menanti dari Kemenkeu. Dari jajaran kami juga belum tahu, kalau sudah ada persetujuan, kami rencanakan akan segera eksekusi meski harus menalangi dulu," kata Afif.
"Tetapi dari Bawaslu provinsi sudah datang ke rumah masing-masing dan memberikan," sambungnya.
(dwia/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini