Cerianya Bocah-bocah Korban Banjir Cawang Bermain di Air

Cerianya Bocah-bocah Korban Banjir Cawang Bermain di Air

Zakia Liland - detikNews
Jumat, 26 Apr 2019 17:09 WIB
Anak-anak bermain air di dekat lokasi berkumpulnya korban banjir, TPU Kober, Cawang, Jaktim. (Zakia Liland/detikcom)
Jakarta - Jika orang tua mereka kesusahan karena rumahnya kebanjiran, tidak demikian dengan bocah-bocah korban banjir di Cawang, Jakarta Timur, ini. Mereka justru asyik bermain di air.

Keceriaan para bocah ini terpotret di sekitar Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kober, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (26/4/2019) sore. Wilayah ini juga ikut terdampak banjir. Belasan anak berlarian, hingga loncat menceburkan diri ke air.



"Byur!!!" tiga anak loncat dan mencebur dari gabus ke genangan sedalam 50 cm. Ada juga yang mencandai kawannya dengan cipratan air. Perahu karet dari aparat juga menjadi mainan mereka. Mereka bisa bermain air dengan puas hanya bila banjir datang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti kita pulang baru diomelin," kata Kaifa, bocah 11 tahun yang basah sekujur tubuh.

Cerianya Bocah-bocah Korban Banjir Cawang Bermain di AirFoto: Suasana TPU Kober, Cawang, yang jadi tempat mengungsi sementara warga korban banjir. (Zakia Liland/detikcom)

Kaifa dan adiknya, Akir (5), berbaur bersama delapan anak lainnya. Sejauh ini, mereka tetap asyik-asyik saja bermain di air keruh. Namun mereka tetap waspada karena masih takut dengan kecoa, ulat, biawak, dan ular.



"Tadi ada ular, ditangkap bapak-bapak. Nggak tahu ular apa, warna hijau, segini," kata Kaifa merentangkan tangan sekitar semeter.

Mereka tetap aman bermain di genangan yang tak terlalu dalam, sekitar 30 hingga 50 cm saja. Batas antara genangan yang lebih dalam ditandai dengan tali pengaman yang juga menjadi alat pegangan warga.



Sejumlah getek berbahan styrofoam menarik ojek, mencari rezeki dari warga yang butuh diantar hingga ke titik banjir tanpa harus berbasah-basahan sampai bagian dada.

Styrofoam berukuran besar dibungkus dengan tikar plastik, beberapa getek menambahkan kayu sebagai tempat duduk di atasnya. Lajunya di atas air memang tidak stabil, namun tetap dibutuhkan warga. Warga yang mengungsi menunggu banjir surut di TPU Kober mengaku memanfaatkan jasa ojek getek ini seharga Rp 10 ribu per orang.


(dnu/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads