May Day, Buruh Jabar Janji Tak Bawa Isu Pemilu

Bandung - Para buruh di Jawa Barat akan menyampaikan aspirasi saat May Day atau Hari Buruh. Buruh tak akan membawa isu di luar masalah ketenagakerjaan.

"May Day ini tidak boleh ada nuansa seolah-olah puas dan tidak puas dalam rangka pileg maupun pilpres. Kita mengimbau semua pihak urusan pileg dan pilpres sudah selesai, kita tunggu tanggal 22 Mei (2019). Siapa pun yang terpilih akan menjadi pemimpin kita bersama," ucap Ketua DPD Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jabar Roy Jinto saat ditemui di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Jumat (26/4/2019).

Baca juga: Pemprov Siapkan 4 Panggung Perayaan May Day di Disnakertras Jabar

Roy mengatakan dalam Hari Buruh tahun ini, pihaknya masih akan memperjuangkan isu-isu terdahulu seperti isu outsourcing hingga masalah kontrak. Hal itu akan disampaikan di depan Gedung Sate.

"Kalau lokalnya tentang UMK Karawang dan Bogor, lalu Pergub 54 (ketentuan pengupahan). Kalau nasional PP 78, isu outsourcing dan kontrak. Harapannya pak kepala dinas dan gubernur bisa terima kita," kata Roy.

Roy mengatakan setelah rangkaian penyampaian aspirasi di Gedung Sate, para buruh akan bergerak menuju kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans). Pihak Pemprov Jabar sendiri menyediakan ruang untuk para buruh merayakan May Day.

"Totalnya sekitar 3.000 buruh yang terlibat. 2.000 akan ke Gedung Sate dulu, nah yang 1.000 standby di Disnakertrans," kata Roy.

Baca juga: Soal May Day, Kapolda Jabar: Tak Ada Mobilisasi Buruh ke Jakarta

(/)