Diduga Kelelahan, Perwira Polisi Pengaman Pemilu di Purwakarta Meninggal

Purwakarta - Pahlawan demokrasi yang gugur kembali bertambah. Kali ini menimpa Perwira Polisi Polres Purwakarta, AKP (Anumerta) Dani Kardana. Ia meninggal dunia di rumah sakit setelah beberapa jam dirawat. Ia diduga kelelahan melakukan pengamanan selama Pemilu 2019.

"Saya hari ini merasa kehilangan karena satu anggota terbaik saya dari jajaran Polres Purwakarta khususnya di satuan intel meninggal dunia", ujar Kasat Intelkam Polres Purwakarta, AKP Narkum Sukmadiraja saat di konfirmasi di rumah duka, Gg Wortel, Kelurahan Sindangkasih, Purwakarta, Jumat (26/04/2019).

Kasat menjelaskan dedikasi almarhum selama bertugas menjadi KBO Intelkam Polres Purwakarta. Saat ini AKP Dani diberikan tugas sesuai Sprin Operasi Mantap Brata (OMB) 2019, menjadi Kepala Analisis dan Evaluasi OMB 2019.

Baca juga: 225 Petugas KPPS Meninggal, Sandiaga: Harus Ada Pembelajaran Buat Semua

Dengan tugas tersebut, beliau harus melakukan pengamanan seluruh rangkaian pemilu se-kabupaten purwakarta. Kesibukan dan kelelahan diduga menjadi faktor penyebab meninggalnya almarhum.

"Sekarang kan memang musimnya seperti itu, dan sesuai SOP-nya kami melakukan monitoring dan pemantauan sekaligus pengamanan pemilu itu sendiri. Dua hari terakhir saat kunjungan Kapolda, beliau masih hadir, setelah itu dua hari tidak masuk kantor dan memberitahukan pada saya bahwa almarhum sempat merasakan kurang enak badan dan dipersilahkan istirahat", jelasnya.

Sementara menurut pihak keluarga, almarhum kerap pulang larut malam karena kesibukannya pengamanan pemilu ini. Sehari sebelum meninggal, almarhum mengeluhkan sesak dada.

"Mungkin karena kecapean bertugas ya, pulang malem terus. Pas hari Kamis itu pulang malem juga, terus saat akan mandi dadanya ngerasa sesak gitu, terus pergi ke Siloam sendirian nyetir, dirawat dulu pagi-pagi sekitar jam 7 pagi meninggal," ujar Nane Kakak Kandung Almarhum.

Baca juga: Lagi, Petugas KPPS di Ponorogo Meninggal Kena Tifus akibat Kelelahan

Pihak keluarga mengungkapkan diagnosa penyakit yang diderita almarhum berdasarkan penjelasan pihak medis. "Penyumbatan langsung ke jantung, serangan jantung mungkin karena kecapean", ucapnya.

Usai disalatkan di Masjid Agung Purwakarta, jenazah diserahkan untuk dilakukan upacara penyerahan dari pihak keluarga ke polisi. Kemudian, jenazah dikebumikan di TPU Cipaisan, Purwakarta.


Saksikan juga video 'Analisis KPU Soal Penyebab Anggota KPPS Bertumbangan':

[Gambas:Video 20detik]

(ern/ern)