Sandi soal Tim Pencari Fakta Kecurangan: Harus dari Rakyat, Jangan 2 Paslon

Sandi soal Tim Pencari Fakta Kecurangan: Harus dari Rakyat, Jangan 2 Paslon

Indra Komara - detikNews
Kamis, 25 Apr 2019 19:09 WIB
Sandiaga Uno (Matius Alfons/detikcom)
Jakarta - Cawapres Sandiaga Uno setuju soal usulan tim pencari fakta kecurangan Pemilu 2019. Namun, kata dia, pansus harus independen dari masyarakat.

"Harus dari masyarakat yang menginginkan keadilan. Jangan dari inisiasi dari masing-masing paslon, harus betul-betul dari masyarakat," kata Sandiaga di Insomniak Coffe And Lounge, Jalan Tarumanegara, Cireundeu, Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (25/4/2019).


Tim independen ini, kata Sandi, bisa jadi fasilitator netral jika menerima laporan kecurangan. Dengan begitu, lanjut Sandi, penyelesaiannya juga tidak berat sebelah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita memiliki prasangka baik bahwa tim independen tersebut akan membantu kinerja dari Bawaslu, kinerja dari penyelenggara pemilu," ujarnya.

Dia menyebut, jika ada anggota dari salah satu yang masuk anggota tim pencari fakta kecurangan, hasilnya akan bias.

"Kalau BPN itu pasti akan bias, pasti akan mengunggulkan 02, harusnya dari masyarakat sendiri," jelasnya.


Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyebut adanya usulan pembentukan tim pencari fakta kecurangan (TPFK). BPN pun mendukung usul itu direalisasikan.

"Akibat dari masifnya kecurangan di mana-mana, maka mulai ada tokoh-tokoh independen, tokoh-tokoh civil society yang menganjurkan dibentuknya tim pencari fakta. Dan saya pikir itu anjuran yang fair," ujar Direktur Materi dan Debat BPN Sudirman Said di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (23/4).

Judul dan sebagian isi berita diubah menyesuaikan konteks pernyataan Sandiaga. (idn/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads