Rumah kakek yang tinggal sebatas kara tersebut, diresmikan langsung Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah didampingi Dandim 0602/Serang Letkol Inf. Erwin Agung dan Kapolres Serang AKBP Indra Gunawan, Kamis (25/4/2019).
"Alhamdulillah, sekarang sudah enak tidur," kata Sahari dengan nada haru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari berjualan pakaian bekas, Sahari maksimal mendapatkan uang Rp 20.000. Ia jual setiap pakaian antara Rp 5.000 sampai Rp 10.000. Dan harus setor kepada bosnya, per pakaian antara Rp 2.000- Rp 5.000. Menurut informasi warga, ia tidak mau tinggal di rumah anaknya maupun di anak tirinya.
"Saya masih sehat, ingin mandiri dan tidak mau merepotkan," kata Sahari.
Sekadar diketahui, sejak tahun 2016 hingga 2018, dari berbagai sumber anggaran pemerintah, infak dan swasta, di Kabupaten Serang telah diperbaiki sebanyak 2.846 rumah tidak layak huni. Dengan perincian, 247 rumah pada 2016, 1.288 rumah pada 2017, dan 1.311 rumah pada 2018.
Sumber anggaran perbaikan RTLH berasal dari APBN, APBD Banten, APBD Kabupaten Serang, Infak ASN, dan corporate social responsibility (CSR) atau dana sosial perusahaan. Untuk infaq ASN, dihimpun oleh Baznas Kabupaten Serang, dan dalam proses realisasi perbaikan RTLH melibatkan TNI dari Kodim 06/02 Serang, dan bergotong royong dengan masyarakat.
"Anggaran dari Pemkab Serang tentu terbatas, maka kami berharap, dukungan dari APBN dan APBD Banten semakin banyak untuk memperbaiki RTLH. Saat ini tersisa sekitar 7.427 RTLH yang harus diperbaiki. Kami targetkan setiap tahun lebih dari 1.000 RTLH diperbaiki. Jika bantuan dari pusat dan provinsi besar, tentu bisa memperbaiki 2.000 RTLH per tahun," kata Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah.
Baca juga: Aksi Bupati Serang Jadi Barista Dadakan |
Tatu menyampaikan terima kasih kepada ASN Pemkab Serang dan TNI yang turut peduli memperbaiki RTLH. Setiap tahun, dari infak ASN yang dihimpun melalui Baznas Kabupaten Serang, bisa memperbaiki lebih dari 50 RTLH.
Dandim 0602/Serang Letkol Inf. Erwin Agung TWA mengatakan, perbaikan rumah tidak layak huni memang butuh sinergi dari berbagai pihak. Termasuk TNI siap bersama-sama bergotong royong dengan masyarakat. "Alhamdulillah dengan sinergi semua instansi, kita bisa lebih memberdayakan masyarakat," ujarnya. (idr/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini