Maka Kodam Jaya/Jayakarta mendukung penuh kegiatan Seminar Motivasi Kebangsaan dan Bela Negara yang digelar oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Seminar yang telah diadakan empat kali pada tahun ini kembali digelar di Aula Ahmad Yani, Makodam Jaya, Cawang, Kamis (25/4/2019), dengan dihadiri 360 pelajar SMA/SMK se-Jakarta.
"Wawasan kebangsaan dan bela negara adalah tugas pokok kita, khususnya di bidang teritorial, untuk mengubah mindset, meningkatkan pola pikir. Mereka (generasi muda) harus disiapkan untuk bisa aktif di pembangunan," kata Jacky saat ditemui di sela-sela acara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apalagi, dikatakannya, tantangan generasi muda sekarang jauh berbeda dari sebelumnya. Sebab, ancamannya pun berbeda.
"Ancaman bukan fisik saja seperti perang, tapi ancaman yang lain dari bentuk kehidupan yang sudah global. Misalnya ancaman siber, media sosial, yang bisa mengubah pola pikir milenial atau generasi muda, apalagi jika tidak dibentengi dengan rasa kebangsaan yang tinggi, cinta Tanah Air, berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. Tentunya berpotensi untuk bisa menyimpang dari kebutuhan bangsa ini di masa yang akan datang," ucapnya.
Mengenai kolaborasi dengan Waskita Karya, ia menilai kegiatan saat ini merupakan hal yang sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh Indonesia untuk saat ini.
"Apalagi keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh Kodam Jaya/Jayakarta sendiri dalam mengimplementasikan program bela negara. Kami punya anggaran terbatas. Maka kami menggandeng pihak yang juga menggelontorkan CSR-nya untuk dapat bekerja sama sehingga kepentingan yang sama bisa kita satukan untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi bangsa dan negara," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Director of Human Capital Management PT Waskita Karya (Persero) Tbk Hadjar Seti Adji mengatakan kolaborasi ini membuat seminar motivasi kebangsaan dan bela negara menjadi lebih efektif. "Kodam Jaya memberikan fasilitas tempat dan juga menyeleksi sekolah-sekolah jadi lebih efektif," katanya.
Ia berharap seminar ini dapat membentuk karakter bangsa pada generasi muda serta menjadikan mereka anak yang fokus, tangguh, visioner, dan berintegritas.
"Pelatihan ini diharapkan membuat generasi muda menjadi penjaga NKRI yang jauh lebih tangguh. Seminar ini juga kami lakukan karena banyak serangan luar biasa yang menyerang generasi muda, seperti radikalisme, SARA, narkoba, hoax, dan korupsi. Kami akan membekali mereka sehingga bisa menjadi generasi yang lebih hebat," pungkasnya. (ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini