Menag Absen Panggilan KPK karena Persiapan Haji, Staf Ahlinya Mangkir

Menag Absen Panggilan KPK karena Persiapan Haji, Staf Ahlinya Mangkir

Arief Ikhsanudin - detikNews
Rabu, 24 Apr 2019 18:23 WIB
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (Foto: Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin rupanya tengah disibukkan dengan persiapan pelaksanaan haji sehingga tidak memenuhi panggilan penyidik KPK. Namun staf ahli Lukman, yang seharusnya menjalani pemeriksaan di KPK, mangkir.

"Pemeriksaan (untuk Menag) akan dijadwalkan ulang karena yang bersangkutan ada kegiatan harus memberikan pengarahan pada persiapan pelaksanaan haji 2019 di Kemenag," ucap Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Rabu (24/4/2019).


Namun seorang staf ahli Lukman yang bernama Gugus Joko Waskito mangkir. KPK belum mendapatkan keterangan apa pun tentang ketidakhadiran Gugus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum diperoleh informasi (soal ketidakhadiran Gugus)," imbuh Febri.

Lukman sebelumnya dipanggil untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi hari ini di KPK. Sedianya Lukman diperiksa untuk tersangka Romahurmuziy alias Rommy.

Dalam pusaran perkara ini, ada 3 orang yang dijerat sebagai tersangka. Selain Rommy, ada Kepala Kantor Kemenag Gresik Muhammad Muafaq Wirahadi dan Kepala Kanwil Kemenag Jatim Haris Hasanuddin yang menjadi tersangka.


Rommy diduga menerima suap Rp 300 juta dari Muafaq dan Haris. Duit itu diduga diberikan agar Rommy membantu proses seleksi jabatan yang sedang dijalani keduanya.

KPK menduga Rommy bekerja sama dengan pihak internal Kemenag dalam membantu proses pengisian jabatan kedua orang itu. Alasannya, Rommy duduk di Komisi XI DPR dan tak punya kewenangan terkait pengisian jabatan di Kemenag.

Dalam proses penyidikan, KPK juga sempat menggeledah ruang kerja Menag Lukman. Dari ruangannya, KPK menyita duit Rp 180 juta dan USD 30 ribu. (dhn/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads