Aris menangis begitu turun dari mobil rantis di jembatan Karanggondang Udanawu, Blitar. Tangisan Aris bisa jadi menahan sakit di kakinya karena sempat ditembus timah panas polisi atau mengenang kebersamaan korban yang juga kekasihnya Budi Hartanto (28).
"Sudah jangan menangis terus. Capek kamu nanti. Kuatin dulu," kata Kasubdit Jatanras III Polda Jatim AKBP Leonard Sinambela di lokasi kepada Aris, Rabu (24/4/2019).
Sementara ekspresi kosong dan pandangan nanar tampak di wajah Azis Prakoso (23), rekan Aris saat memutilasi honorer SD Banjar Melati Kediri. Azis lebih banyak tertunduk, tanpa ekpresi dan kelelahan.
Meski jalan mereka berdua pincang, namun sesekali Azis tampak membantu Aris dengan memapah tangannya.
Dari pantauan detikcom, dua tersangka pembunuhan dan mutilasi mayat dalam koper ini disaksikan ratusan warga sekitar yang datang di areal Jembatan Karanggondang. Untuk wilayah hukum Polresta Blitar, mereka memperagakan tiga adegan. Yakni adegan 30 di areal jembatan Karanggondang dan adegan 36 dan 14 di areal rumah Aris di Desa Mangunan, Blitar. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini